
Makassar, CNN Indonesia –
Banyak harga pangan yang naik jelang perayaan Tahun Baru 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) di pasar tradisional Makassar, Sulawesi Selatan.
Di pasar tradisional Pabaeng-baeng, harga shalu naik dari sebelumnya 30 ribu (kg) menjadi 40 ribu krone lima ribu.
Kemudian harga unggas naik 7.000 kroner per kilo, dari 26.000 kroner menjadi 33.000 dan 34.000 kroner.
“Peningkatan ini bukan hanya karena mendekati musim Natal, tapi mungkin juga karena faktor cuaca yang menghambat penyebaran,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar Irwan R Adnan, Rabu (18/8/2021). 12) berkata.
Harga bahan pokok di pasar modern atau supermarket berbeda dengan pasar tradisional, seperti beras dan minyak goreng yang lebih murah di supermarket.
“Harga beras dan minyak goreng di pasar konsumen murah karena ada promosi di pasar tradisional. Namun harga telur, bawang merah, bawang putih dan lain-lain di pasar tradisional rendah.”
Menurut Irwan, hal ini bisa menjadi pilihan bagi masyarakat dalam menentukan pilihan pangan sesuai tingkat kebutuhan.
Sementara itu, Direktur Ketersediaan Pangan dan Ketahanan Pangan Kota Makassar Rahmanyar Siyamsul mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan pengecekan harga dan melanjutkan pergerakan turun pangan mahal untuk mengurangi dan menjaga stabilitas.
Rahmaniar mengatakan, “Harga stabil dan stok kurang baik. Namun, kami tetap melakukan pergerakan pangan murah di setiap daerah, dalam kantong yang disiapkan di setiap basement,” kata Rahmaniar.
(mati/sfr)