Jakarta, CNN Indonesia —
Maskapai penerbangan sering kali menawarkan diskon penerbangan gratis berdasarkan miles yang diperoleh. Namun maskapai penerbangan Meksiko menawarkan penerbangan gratis kepada orang-orang yang ketinggalan pesawat.
Hal serupa terjadi pada seorang wanita Haiti pada tanggal 15 Maret 2024, yang berada dalam pesawat dari Mexico City menuju Ciudad Juárez, kota lain di Meksiko.
Seorang wanita berusia 31 tahun bepergian dengan penerbangan Aeromexico saat sedang hamil. Namun dalam perjalanan 2,5 jam, tiba-tiba ia mengalami kontraksi.
Terjadinya ruptur uteri menandakan bahwa seorang wanita akan segera melahirkan. Saat kru sedang mencari dokter di antara penumpang, ada yang bilang itu dia.
Seorang dokter bernama Leticia Olivares Solorio kemudian membantu persalinan di jarak 30.000 meter.
Menurut New Zealand Herald, kisah penerbangan tersebut dengan cepat menjadi viral di media sosial. Apalagi saat pramugari membungkus bayi yang baru lahir dengan selimut agar tetap hangat.
Ibu dan bayinya dikatakan sehat saat pesawat mencapai tujuan. Tim medis segera menerima panggilan dan merawat ibu dan anak tersebut.
Maskapai ini memuji Solorio atas tindakannya yang cepat dan profesional. Sementara itu, sang bayi mendapat kado ulang tahun – 90 penerbangan gratis – seiring peristiwa yang terjadi saat maskapai tersebut merayakan hari jadinya yang ke-90.
Wanita hamil umumnya disarankan untuk tidak terbang setelah usia kehamilan 36 minggu.
Namun, beberapa maskapai penerbangan telah memberlakukan pembatasan yang lebih ketat, mengharuskan wanita yang sedang hamil 28 minggu atau lebih untuk membawa surat keterangan dokter saat terbang.
Namun, masih banyak lagi cerita pengendara yang lahir prematur. Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists, waktu terbaik bagi ibu hamil untuk terbang adalah antara usia kehamilan 14 hingga 28 minggu. (Pesta/Akhir)