Jakarta, CNN Indonesia –
Legenda Italia Marco Materazzi ingin rujuk dengan Zinedine Zidane. Materazzi mengaku sudah tidak bertemu atau berbicara dengan Zidane sejak tawuran kartu merah di final Piala Dunia 2006.
Materazzi, dikutip Football Espana, mengatakan: “Sejak hari itu saya belum berbicara dengan Zinedine. Saya belum pernah melakukan itu sebelumnya dan tidak akan pernah.”
Kartu merah Zidane pada final Piala Dunia 2006 antara Italia dan Prancis merupakan salah satu momen paling berkesan dalam sejarah sepakbola.
Final Piala Dunia 2006 diadakan di Berlin, Jerman dan merupakan pertandingan profesional terakhir Zidane. Wasit asal Argentina Horacio Elizondo memberi Zidane kartu merah langsung pada menit ke-110 karena menanduk dada Materazzi.
Materazzi mengatakan itu terakhir kali dia melihat Zidane. Mantan pemain Inter Milan itu mengaku ingin rujuk kembali dengan Zidane.
“Kami belum pernah bertemu. Dia adalah legenda sepak bola dan saya selalu menghormatinya sebagai pemain. Selain itu, sebagai pelatih, dia memenangkan tiga kejuaraan berturut-turut bersama Real Madrid.”
Materazzi menambahkan: “Hari ini saya tidak mencari alasan tetapi saya senang berbicara dengannya. Meski bertahun-tahun telah berlalu, tidak akan ada masalah apa pun.”
Terkait komentar yang membuat Zidane emosi dan garuk-garuk kepala, Materazzi mengaku sempat menyinggung soal kakak Zidane.
“Episode itu seharusnya tidak terjadi. Pada pertandingan terakhir di Berlin, sambil berkelahi dan mengumpat, Zidane memberi saya bajunya dan saya bilang tidak, saya bilang saya sayang adiknya. Lalu dia kembali dan mendapatkannya. Semua orang ingat.” ” Materazzi berkata: “Saya belum pernah melihat Zinedine.”
Italia memenangkan Piala Dunia 2006 melalui adu penalti setelah mengalahkan Prancis 5-3.
(ya/sudah)