Jakarta, CNN Indonesia —
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan Presiden Prabowo Subianto ingin target swasembada pangan yang semula ditetapkan pada tahun 2028 dipercepat hingga tahun 2027.
Percepatan tujuan itu diharapkannya ketika ia menggelar pertemuan pertama setelah kembali dari kunjungan kerja dari luar negeri beberapa hari terakhir.
Muzani mengatakan, sepulang dari kunjungan kerja dari luar negeri, Prabowo menggelar rapat kabinet pada Senin (25/11) kemarin dan Selasa (26/11) hari ini sekembalinya dari kunjungan ke luar negeri.
“Di (APEC) Peru sudah berkomitmen untuk swasembada pangan pada tahun 2027. Artinya lebih cepat dari pidatonya sebelumnya,” ujarnya, Selasa ini.
Muzani mengatakan, dalam pertemuan tersebut, Prabowo ingin para menteri Kabinet Merah Putih segera menindaklanjuti hasil kunjungannya ke berbagai negara.
“Yang pertama dalam melacak kunjungan kerjanya ke luar negeri adalah melacaknya sedini mungkin,” kata Muzani di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (26/11).
“Dia banyak mengambil keputusan di negara lain, baik investasi maupun komitmen,” lanjutnya.
Muzani mengatakan, Prabowo juga memerintahkan para menteri untuk segera melaksanakan apa yang disampaikan dalam pidato-pidato saat kunjungan ke luar negeri.
Pertama, Prabowo tiba di Indonesia pada Minggu (24/11) pagi setelah menyelesaikan seluruh rangkaian kunjungan kenegaraannya.
Rangkuman keseluruhan perjalanan Presiden Prabowo, pada 8 November hingga 23 November 2024, ia mengunjungi enam negara yang diawali dengan kunjungan ke Tiongkok untuk bertemu dengan Presiden Republik Rakyat Tiongkok Xi Jinping, dilanjutkan dengan pertemuan dengan Amerika Serikat untuk bertemu Amerika Serikat. Presiden Joe Biden.
Setelah itu, Prabowo melanjutkan perjalanannya ke dua konferensi internasional, yang pertama adalah KTT APEC di Peru, dan konferensi kedua adalah KTT G20 di Brazil.
Kunjungan kenegaraan dilanjutkan dengan pertemuan Presiden dengan Raja Charles III dan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, dan diakhiri dengan pertemuan dengan Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ).
(Dan)