Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menunjuk pendiri Tokopedia, Leonntinus Alpha Edison sebagai Wakil Menteri Koordinator Perekonomian Masyarakat.
Pengumuman tersebut disampaikan Cak Imin pada Senin (12/02) di Kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta.
Alhamdulillah saya menemukan rekan baru, namanya Pak Leon. Beliau pendiri Tokopedia. Sekarang saya tunjuk dan putuskan menjadi deputi penguatan ekonomi masyarakat, kata Cak Imin.
Cak Imin menjelaskan, Leonntinus bertugas mengoordinasikan pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), koperasi, dan pelaku kreatif agar dapat mengakses perbankan, bahan baku, dan sumber daya lain yang mendukung pertumbuhan ekonomi.
“Pak Leon sudah berpengalaman bertahun-tahun mendirikan Tokopedia yang mayoritas pelanggannya adalah UMKM,” tambah Cak Imin.
Lantas, bagaimana profil dan prestasi Leontinus Alpha Edison?
Leonntinus Alpha Edison yang dikenal dengan nama Leon merupakan salah satu pendiri Tokopedia pada Agustus 2009 bersama William Tanuwijaya. Di bawah kepemimpinannya, Tokopedia berkembang pesat dan pada tahun 2021 bergabung dengan Gojek membentuk grup GoTo.
Pria kelahiran Pontianak, 19 Maret 1981 ini dikenal sebagai sosok yang punya andil segar dalam mengembangkan ide bisnis digital.
Beliau merupakan lulusan Teknologi Informasi dari Universitas Atma Jaya di Yogyakarta pada tahun 2003 dan memulai karirnya sebagai web developer di berbagai perusahaan sebelum mendirikan Tokopedia.
Sebelumnya beliau bekerja sebagai web developer di beberapa perusahaan seperti PT Signet Pratama (2003-2004), PT Sqiva System (2004-2005) dan PT Semesta Tirta Antara Raya (2006).
Leon tercatat sebagai Managing Director di PT Indocom Mediatama sebelum akhirnya fokus membangun Tokopedia. Selain menjabat sebagai direktur Tokopedija, ia juga menjabat sebagai ketua komisaris di Dekara, sebuah perusahaan IT yang menawarkan produk dan layanan untuk dunia usaha.
Kesuksesan Leon dan William mendirikan Tokopedia tidaklah mudah. Pada tahun Tokopedia dibangun, Leon dan William bekerja keras untuk meyakinkan investor.
Karena kurangnya contoh model bisnis yang berhasil di pasar di Indonesia, investor belum siap membiayai Tokopedia.
Tak hanya itu, mencari tim juga menjadi tantangan tersendiri saat itu. Bahkan setelah dua hari kunjungan ke bursa kerja, belum ada yang mendaftar ke Tokopedia.
Namun, kerja keras mereka membuahkan hasil. Tokopedia kini menjadi salah satu unicorn di Indonesia, dengan grup GoTo yang menyumbang sekitar 2 persen terhadap total produk domestik bruto (PDB) Indonesia.
(lau/agt)