Jakarta, Indonesia —
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan langkah pemerintah dalam melindungi industri padat karya seperti tekstil dan alas kaki yang akhir-akhir ini terpuruk.
Langkah pertama adalah subsidi kepedulian investasi sebesar 5 persen.
“Jadi perbankan sekarang kasih kreditnya 9 sampai 11 persen. Dengan paket ini, pemerintah memberikan subsidi 5 persen. Jadi yang mau pinjam kredit cukup bayar 5 sampai 6 persen saja,” ujarnya di Rhone Indonesia Business Summit, Jumat (2012). .
Dengan adanya dukungan kredit investasi, diharapkan industri mesin tekstil dapat bangkit kembali. Dengan cara ini, persaingan bisa ditingkatkan.
“Karena daya saing tergantung mesinnya. Gunakan mesin modern, mesin baru, listrik lebih rendah, sehingga outputnya lebih tinggi,” ujarnya.
Tingkat kedua adalah pembebasan pajak penghasilan (PPh) bagi pegawai dengan gaji Rp 4,8 juta-Rp 10 per bulan.
Airlangga mengatakan, insentif tersebut diberikan untuk mendapatkan sumber daya yang dapat menyelamatkan masyarakat sehingga industri padat karya dapat berkelanjutan.
“Jadi yang ingin kita dorong adalah tahun depan kita akan memulai situasi yang tidak biasa pada kuartal pertama dengan bantalan yang berbeda. Selain perlindungan sosial, ada kredit atau subsidi negara yang mendukung sektor produktif. Ini penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. , “katanya.
(tanggal 1/8 Agustus)