Jakarta, CNN Indonesia —
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan menguat pada awal perdagangan Senin (16/12).
CEO Yugen Bertumbu Sekuritas William Surya Wijaya melihat indeks saham terus berkonsolidasi dengan kemungkinan munculnya reli jangka pendek. Hal ini terjadi pada minggu-minggu terakhir menjelang akhir tahun 2024.
“Interpretasi biasa atas koreksi yang terjadi masih bisa digunakan untuk membangun harga saham. Hari ini IHSG berpeluang menguat,” kata William dalam riset hariannya.
Dengan pandangan tersebut, William memperkirakan IHSG akan bergerak ke area support 7.271 dan resistance 7.401.
Ia juga merekomendasikan sejumlah saham yakni SMRA, PWON, APLN, ASRI, ASII, TLKM, JSMR, KLBF, TBIG dan BBRI.
Sementara itu, pendiri WH-Project William Hartanto mengatakan IHSG mencapai target di 7.506 namun gagal bertahan dan akhirnya kembali melemah.
Menurut dia, sinyal MACD pada garis indikator mengarah pada pembentukan dead cross yang menandakan IHSG kembali melemah.
“Pelemahan rupiah sudah mencapai Rp16.000 per dolar AS dan ada laporan BI mulai melakukan intervensi, ini ide yang buruk karena bank sentral sudah terlihat panik sehingga harus melakukan intervensi,” kata William. riset.
Ia juga memperkirakan IHSG hari ini akan bergerak ke level support 7275 dan level resistance 7400. William merekomendasikan beberapa saham yakni PGAS, ERAL, SUNI dan GOTO.
IHSG ditutup pada level 7.324 pada Jumat (13/12). Indeks saham tersebut melemah 69,44 poin atau minus 0,94 persen dibandingkan perdagangan sebelumnya.
Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi Rp 11,92 triliun dengan 18,08 miliar saham diperdagangkan.
Terakhir, 189 saham menguat, 397 saham disesuaikan, dan 206 lainnya ditutup.
(del/pta)