Jakarta, CNN Indonesia —
Motor yacht Fajar Lorena Safari terbalik saat berlayar dari Pelabuhan Pulau Sapudi, Kabupaten Sumenep, Madura menuju Pelabuhan Kalbut, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur pada Minggu (12/8).
Sebuah perahu kayu berisi 73 penumpang termasuk awak kapal mengalami kebocoran pada lambung kapal dan tenggelam di perairan Madura-Situbondo. Safari KLM Fajar Lorena mengalami kebocoran lambung dan tenggelam sekitar pukul 12.00 WIB.
Dua orang tewas dalam kejadian ini, dan satu orang masih dalam pencarian. Sementara itu, 70 orang lainnya berhasil diselamatkan oleh tank MT Berlian Selatan yang melewati lokasi kejadian.
Kedua korban meninggal dunia adalah Hairi (50), warga Desa Pancor, Kecamatan Gayam, Kabupaten Sumenep, dan Ahmad Sunni (54), warga Desa Tenggir, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo.
Sedangkan salah satu korban yang hingga saat ini dinyatakan hilang adalah Mahnia (65), warga Desa Parambanan, Kecamatan Gayam, Kabupaten Sumenep. Kapten KLM Fajar Lorena Safari adalah Ramli dan empat awak kapal yaitu Junaidi, Saifurrrahman, Sasmito dan Jakfar.
Tim SAR gabungan saat ini masih melakukan pencarian korban hilang.
Wahyu Setia Budi, Koordinator Basarnas Pos SAR Banyuwangi Wilayah Situbondo mengatakan, “Pagi ini kami mulai melakukan pencarian terhadap korban yang dinyatakan hilang di lokasi tenggelamnya perahu kayu tersebut atas perintah Kepala Balai. kantor SAR Surabaya,” ujarnya di Situbondo, Senin (9/12).
Pada pencarian hari pertama, Basarnas Pos SAR Banyuwangi menggunakan Rigit Buoyancy Boat atau speed boat RBB.
Menurut Wahyu, pencarian korban hilang akan dilakukan mulai dari lokasi kejadian dalam radius 5 hingga 6 mil antara perairan Madura-Situbondo.
Tim SAR gabungan yang ikut melakukan pencarian menggunakan RBB berasal dari Satuan Polairud, Pos TNI AL, BPBD, KSOP Kelas IV Panarukan dan lainnya, ujarnya. (Antara/bukan)