
Jakarta, CNN Indonesia —
Gabungan Menteri Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menyatakan, ke depan akan semakin mudah mendapatkan sayur mayur. Akibat adanya pemotongan beberapa peraturan akan mempengaruhi proses pembagian lahan kepada para petani.
Zulhas usai Rapat Gabungan Pangan di Aula Pakuan, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (24/12): “Latihan dulu, rantainya (hukumnya) panjang, kadang pas panen. Aturan ini kita potong.).
Zulhas melanjutkan, selanjutnya mereka akan menyerahkan proses perizinannya ke Kementerian Pertanian dan kemudian bergabung dengan Pupuk Indonesia.
“Kemudian Kementan yang akan melakukannya. Kementan akan memberikan Pupuk Indonesia. Pupuk Indonesia harus sampai ke Gapoktan, kios, penjual atau distributor.”
Selain itu, Dirjen PAN juga meminta agar distribusi hasil panen ditunda. Petani harus memberikan pupuk sebelum waktu tanam.
Zulhas mengatakan: “Sebelum tanam, (petani) harus ada makanan. Jadi kalau terlambat sebelum tanam, kita panggil, kenapa terlambat.”
Zulhas yang juga mantan Menteri Perdagangan ini meyakinkan, pihaknya tidak segan-segan memberikan teguran dan denda besar jika pasokan ladang terhambat.
“Siapa pun yang mengelola distrik akan dihukum nanti.
Zulhas mengatakan, kerja keras yang dilakukan perusahaan ini diperlukan agar petani mendapatkan pupuk sebelum tanam sehingga dapat meningkatkan produktivitas salju. Sebagai upaya pemerintah untuk mencapai otonomi.
Zulhas mengatakan, “Game itu sendiri adalah makanan dan nama baik bangsa Indonesia, tidak main-main.”
Tak hanya itu, Zulhas juga memesan makanan yang dihasilkan para petani saat musim panen. Dengan demikian, kesejahteraan petani akan meningkat.
“Panennya nanti sukses, biasanya panennya Maret atau April. Panen ini masuk Februari dan (buahnya) dibuat Bulog Zulhas.
Ia juga mengatakan, pihaknya sudah mengupayakan harga gandum. Dia akan melaporkan situasi tersebut kepada Presiden Prabowo Subianto.
Zulhas menutup pidatonya dengan mengatakan: “Kami membahas harga 6.500-7.000 dreri. Nanti harga gandum akan kami sampaikan kepada Presiden.” (inci/inci)