
Jakarta, CNN Indonesia —
Perdana Menteri Albania Edi Rama mengumumkan pada Sabtu (21/12) bahwa pemerintah akan memblokir jejaring sosial TikTok setidaknya selama satu tahun mulai tahun 2025.
“TikTok adalah preman lingkungan,” kata Rama saat bertemu dengan para guru, orang tua, dan psikolog asal Albania di Tirana.
“Kami akan mengusir preman-preman ini dari lingkungan kami dalam waktu satu tahun,” kata Rama, menurut AFP.
Lebih lanjut ia mengatakan, pemerintah akan melaksanakan program layanan pendidikan bagi siswa dan membantu orang tua dalam jalur kehidupan anaknya.
Penutupan media sosial yang kontroversial terjadi kurang dari sebulan setelah perselisihan media sosial di dekat sebuah sekolah di Tirana yang menyebabkan seorang siswa berusia 14 tahun tewas dan seorang siswa lainnya terluka.
Pembunuhan tersebut memicu perdebatan di kalangan orang tua, psikolog, dan lembaga pendidikan di Tanah Air mengenai dampak media sosial terhadap generasi muda.
“Di Tiongkok, Tik Tok mempromosikan cara siswa bersekolah, cara melindungi alam, cara melestarikan tradisi. Namun di luar Tiongkok, yang kami lihat di Tik Tok hanyalah sampah dan kotoran. Mengapa hal ini perlu?” tanya Rama.
Platform ini menarik bagi kaum muda dengan video pendeknya yang tidak terbatas dan memiliki lebih dari satu miliar pengguna aktif di seluruh dunia.
TikTok sedang diselidiki karena spionase di Amerika Serikat dan sedang diselidiki oleh Uni Eropa karena diduga mempengaruhi pemilihan presiden Rumania untuk mendukung kandidat sayap kanan.
Pejabat lembaga pemerintah di banyak negara dilarang menggunakan platform ini. (fea/fea)