
Jakarta, CNN Indonesia —
Pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2 ) oleh Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma alias Aguan sedang dipertimbangkan Presiden Prabowo Subianto.
Pernyataan tersebut disampaikan Menteri ATR/Kepala BPN Nusron Wahid. Dia mengatakan, Prabowo memiliki empat jenis PSN. Oleh karena itu, pemerintah akan mendalami apakah pengembangan PSN PIK 2 masuk dalam kategori tersebut.
“Kita akan pelajari (kondisi PSN PIK 2). Kajian kita akan mencakup PSN yang memang episentrumnya,” kata Nusron dalam jumpa pers di Kantor ATR/BPN Presiden (Prabowo). Subianto)”. Jakarta Selatan, Kamis (28 November).
Jenis PSN era Prabowo yang pertama adalah yang mendukung tujuan swasembada. Kedua, proyek nasional berkontribusi terhadap swasembada.
Saat ini nomor tiga adalah ground support PSN. Keempat, Nusron menegaskan prioritas Presiden Prabowo adalah proyek tanggul laut untuk melindungi Jakarta dan Jawa.
“Jadi proyek PIK 2 itu bisa digabung (empat kelompok)? Kita sedang pelajari sekarang. Kapan selesainya? Ya kita lihat ke depan. Namanya baru diteliti, kita sudah punya.” dia bertanya (kapan itu terjadi),” ujarnya.
“Tapi ingat, PIK 2 tidak semuanya jadi PSN. Hanya 1.700 (1.755 hektare) yang jadi PSN. Bukan kawasan pemukiman, tapi kawasan wisata, kawasan pesisir pantai. ,” tambah Nusron.
Namun ATR Nusron menegaskan, masa depan PIK 2 bukan tugasnya. Ia hanya akan mengurusi persoalan lahan di proyek tersebut. Keputusan mengenai posisi PSN juga akan diputuskan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Ditegaskannya: “Yang memilih PSN bukan kita, bukan kita yang memilih. Yang memilih adalah Menteri Koordinator Perekonomian (Airlangga Hartarto) dan Presiden (Prabowo Subianto).
Nusron menegaskan, peran Kementerian ATR/BPN adalah memastikan proyek tersebut sejalan dengan proses perencanaan wilayah (RTRW). Jika setuju, pihaknya akan mengeluarkan surat konfirmasi.
Rupanya, Nusron menemukan beberapa kekurangan dalam proyek tersebut. Pertama, wilayah pesisir tropis tidak mengikuti RTRW daerah dan RTRW daerah/kota.
Lalu yang kedua (pelanggaran), dari total luas 1.700 (1.755 hektar), 1.500 (ha) merupakan kawasan hutan konservasi. Hingga saat ini, hutan konservasi, mulai dari hutan konservasi hingga hutan peralihan, belum mengalami penurunan. hak pakai lainnya (HPL), tidak,” ujarnya.
Ia mengatakan, saat ini lokasi PSN PIK 2 berada dalam perlindungan Kementerian Kehutanan. Saat ini yang dikerjakan adalah memberikan rekomendasi proyek kesesuaian penggunaan lahan (KKPR).
Namun Nusron belum mengatakan apakah pihaknya akan melakukan pekerjaan tersebut atau tidak. Ia hanya menegaskan, Kementerian ATR/BPN masih mempertimbangkan persoalan lokasi proyek Aguan.
Nusron menyimpulkan sebagai berikut: “Apakah saya harus mengajukan proposal ke KKPR? Bisa memenuhi syarat (RTRW) atau tidak, asalkan Sekretaris ATR/BPN memberi masukan kepada KKPR. TIDAK”.
(skt/pta)