Jakarta, CNN Indonesia –
Kementerian Pertanian (Kementon) bekerja sama dengan TNI dan Polri dalam upaya percepatan penyediaan pangan dengan mengintegrasikan food brigade yang memberikan pendekatan terstruktur dan terpadu dalam pengelolaan pertanian modern.
Andi Noor Alam Syah, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian, mengatakan Brigade Pangan dibentuk di bawah kepemimpinan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk mengelola lahan bersama. 21.000 hektar di Kapuas, Kalimantan Tengah, di bawah Program Adaptasi Lahan Basah (OPLAH) dan program Pemberantasan Sawah Rakyat (CSR).
“Brigade ini merupakan cerminan nyata dari revitalisasi petani dengan partisipasi generasi milenial. Dengan dukungan struktural, mereka akan terdorong untuk berpartisipasi dalam transformasi pertanian modern. Langkah ini akan mempercepat penyediaan pangan dan menjadikan Indonesia sebagai negara pangan dunia. keranjang,” kata Andy, Senin (16/12) Blok B5 Kabupaten Kapuas dalam kerja penanaman bersama di Dadahup.
Menurut Andy, kawasan Dadahup didorong menjadi pusat unggulan pertanian modern dengan memanfaatkan sumber daya manusia dan teknologi terbaik.
“Brigade Pangan ini tidak hanya bertugas meningkatkan produksi, tapi juga melakukan rehabilitasi petani dan penciptaan lapangan kerja, terutama dalam menghadapi bonus demografi. Kami yakin langkah ini akan berdampak signifikan terhadap pertanian Indonesia,” kata Andy.
Danrem 102/Panju Panjung, Brigjen Ivan Rosandrianto, jajaran TNI siap mendukung program Kementerian Pertanian, antara lain pembangunan infrastruktur untuk menjamin produktivitas petani Kapua, irigasi tersier, pembangunan rumah pompa, dan pengairan. saluran. .
“Adaptasi lahan basah dan pembangunan infrastruktur pertanian di Kapua sudah selesai 100%. Kami siap membantu petani dan melaksanakan instruksi Menteri Pertanian, Panglima TNI, dan Kepala Staf Angkatan Darat, kata Evan. Pertanian Andy Amran Solomon, melalui upaya dan kerjasama, ketahanan pangan .
“Kami melihat upaya kami bisa meningkatkan produksi di tahun 2024. Menurut BPS, ada pertumbuhan di bulan Agustus, September, dan Oktober. Jadi menurut kami langkah yang kami lakukan ini bisa meningkatkan produksi.”
(rea/rir)