Jakarta, CNN Indonesia —
AS menyerang posisi Houthi di Yaman setelah sekelompok pejuang menyerang ibu kota Israel Tel Aviv pada Sabtu (21/12).
Komando Pusat Amerika Serikat (CENTCOM) mengatakan pihaknya telah menyerang sejumlah fasilitas Houthi, termasuk fasilitas penyimpanan rudal dan “fasilitas komando dan kendali”.
“Pasukan CENTCOM melakukan serangan yang disengaja, seperti serangan terhadap kapal perang Angkatan Laut AS dan kapal dagang, untuk mengganggu dan melemahkan aktivitas Houthi,” demikian bunyi laporan CENTCOM, dikutip AFP pada Minggu (22/12). Dikatakan.
“Serangan ini menunjukkan komitmen berkelanjutan CENTCOM untuk melindungi personel AS dan koalisi, mitra regional, dan penempatan pasukan,” lanjut pernyataan CENTCOM.
Dalam pernyataan yang sama, CENTCOM juga menyebut telah menembak jatuh beberapa drone Houthi dan sejumlah rudal antikapal di Laut Merah.
Serangan AS ke ibu kota Yaman, Sanaa, terjadi beberapa jam setelah Houthi meluncurkan serangkaian rudal ke arah Tel Aviv. Sedikitnya 16 orang terluka dalam serangan tersebut.
Serangan Houthi merupakan serangan terakhir yang dilancarkan dalam beberapa hari terakhir. Pada Senin 16/12, Houthi juga meluncurkan rudal ke arah Tel Aviv, namun dihentikan oleh Israel.
Setelah negara Zionis melakukan kekerasan di Jalur Gaza pada Oktober 2023, Houthi melancarkan serangan ke Israel. Kelompok Houthi mengklaim tindakan tersebut merupakan salah satu cara menunjukkan solidaritas terhadap rakyat Palestina.
Houthi juga melancarkan serangan terhadap kapal komersial yang diduga terkait dengan Israel di Laut Merah dan Teluk Aden.
AS dan Inggris telah berulang kali menyerang posisi Houthi sebagai tanggapan atas serangan Laut Merah.
(blq/mikrofon)