Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia mengumumkan subsidi BBM dapat disalurkan dengan dua skema sekaligus untuk mencapai target.
“Kemarin kami sudah diterima oleh Presiden (Prabowo Subianto). Saya sebagai ketua tim bukannya menciptakan alternatif subsidi yang sesuai dengan tujuan. Intinya saya ingin sampaikan kepada teman-teman bahwa mereka belum diberikan subsidi, masih ada subsidi semuanya,” ujarnya.
Skema pertama adalah Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk melindungi daya beli masyarakat. Kedua, subsidi langsung untuk barang sudah ada.
“Skemanya kemungkinan besar campuran. Campuran subsidi komoditas dan sebagian subsidi BLT. Kenapa kita lakukan? Kita ingin merangsang daya beli masyarakat dan memastikan penerimanya benar-benar tepat sasaran,” ujarnya.
Menurut Bahlil, pengumuman skema campur aduk itu akan dia sampaikan kepada Prabowo. Namun Bahlil tidak menyebutkan kapan pengumuman itu disampaikan.
“Ini bagian dari strategi saudara kita, ketika ada perubahan subsidi, subsidinya tidak dihilangkan, hanya diubah. Jumlah dan volumenya sama. Lalu bagaimana? Ada keadilan. Artinya. konteks Pak Prabowo yang ingin memastikan bahwa yang berhak adalah orang-orang yang berhak memberi,” jelasnya.
Budiman Sudjatmiko, Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin), sebelumnya membenarkan bahwa BBMakan menggunakan data terintegrasi untuk memastikan skema subsidi tepat sasaran.
Data terpadu merupakan kumpulan data kementerian/lembaga (K/L) yang akan dikonsolidasikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
“Data subsidi (energi) itu ratusan triliun, banyak triliun yang salah sasaran. Itu berdasarkan data yang dikumpulkan BPS, yang kemudian menjadi dasar target kelulusan mana yang harus diarahkan,” kata Budiman dalam konferensi pers. . . Di Danareksa Tower, Jakarta Pusat, Jumat (22/11) lalu.
(sfr/sfr)