Jakarta, CNN Indonesia —
Presiden Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) Tan Sri Hamidin Mohd Amin tidak akan mencalonkan diri dalam pemilihan presiden FAM tahun depan.
Hal itu disampaikan Hamidin dalam jumpa pers usai rapat Komite Eksekutif FAM ke-13 periode 2021-2025 di Wisma FAM, Rabu (4/12).
Dia mencatat bahwa telah diputuskan bahwa kursi anggota koalisi akan dialokasikan pada konferensi pemilu yang diadakan pada 15 Februari.
Menurut Berita Harian, Hamidin berkata: “Saya dengan rendah hati mengumumkan bahwa saya tidak akan menjabat sebagai presiden FAM pada pemilu mendatang.”
Pada tahun 2018, Hamidin terpilih sebagai Presiden FAM untuk mengisi kekosongan Tunku Mahkota Ismail sebelum ia memenangkan Kongres Elektoral 2021-2025 tanpa terbantahkan.
Selama menjabat, Hamidin gagal meningkatkan prestasi timnas Malaysia di kompetisi Piala Dunia. Pada babak kualifikasi Piala Dunia 2022, Malaysia tersingkir di babak kedua. Nantinya pada kualifikasi Piala Dunia 2026, Malaysia kembali tersingkir di babak kedua.
Namun di bawah kepemimpinannya, Malaysia berhasil lolos ke Piala Asia AFC 2023 meski akhirnya kalah di babak penyisihan grup.
Di level Piala AFF, Hamidin gagal mengantarkan Malaysia menjadi juara. Malaysia hanya berhasil meraih peringkat kedua Piala AFF 2018 dan semifinal Piala AFF 2022.
Meski demikian, Hamidin masih berpeluang melihat Malaysia di Piala AFF 2024 yang dimulai 8 Desember mendatang.
Namun Hamidin telah mengangkat peringkat Malaysia di peringkat FIFA. Saat memimpin FAM pada 2018, Malaysia berada di peringkat 178.
Malaysia kemudian berhasil mencapai peringkat 154 pada tahun 2019.
Hamidin kemudian menduduki peringkat 145 Malaysia pada FIFA 2022. Pada tahun 2023, Malaysia masih berada di peringkat 130 dunia. Namun kini Malaysia berada di peringkat 132.
(rhr/maaf)