Jakarta, CNN Indonesia —
The Red Sparks mungkin akan kehilangan “hadiah” Tahun Baru mereka saat menghadapi IBK Altos dalam pertandingan akhir tahun Liga Voli Korea pada Selasa (31/12).
Red Sparks menutup tahun 2024 melawan IBK dalam pertandingan keenam putaran ketiga Liga Voli Korea di Chungmu Gymnasium.
Kemenangan atas IBK tak hanya menjadi kado Tahun Baru bagi Red Sparks, namun juga menjadikannya rekor delapan kemenangan beruntun musim ini.
Bukan tugas mudah bagi Red Sparks musim ini melawan IBK. Tim tamu merupakan kuda hitam yang berpotensi menjadi pesaing playoff Liga Voli Korea musim ini.
Tuan rumah Red Sparks punya beberapa keunggulan jelang duel mendatang. Pasukan Ko Hee Jin tampil percaya diri usai tujuh kemenangan beruntun.
Dua pesawat pengebom Red Sparks, MW Hangestry Pertivi dan Vanja Bukitik, juga tampil bagus dan produktif.
Kendati demikian, Red Spark tetap patut mewaspadai IBK. IBK meraih satu kemenangan dalam tiga pertemuan dengan Red Sparks musim ini.
Lee So Young dan kawan-kawan berhasil meraih kemenangan tiga kali berturut-turut usai menghadapi Red Sparks. Salah satu kelebihan IBK adalah terlihat peduli.
Sebagai tuan rumah, Red Sparks wajib meraih kemenangan. Kemenangan juga menjadi hal yang perlu diraih Red Spark agar bisa menjauh dari kejaran IBK.
Kemenangan 3-0 atas High Pass pada Sabtu (27/12) membuat IBK tertinggal dari Red Sparks di klasemen Liga Voli Korea. Kedua tim memiliki 31 poin, tetapi Red Sparks berada di urutan ketiga karena rasio kemenangan set mereka yang lebih unggul.
(maaf/maaf)