Jakarta, CNN Indonesia —
Presiden Palestina Mahmoud Abbas bertemu dengan Paus Fransiskus di Vatikan, Tiongkok (12/12).
Dalam pertemuan selama 30 menit, kedua pemimpin membahas pentingnya mengakhiri kekerasan di Jalur Gaza.
“Saya berterima kasih kepada Bapa Suci atas pidatonya yang berkelanjutan untuk memperkuat perdamaian di Timur Tengah,” kata Abbas kepada sekretaris pers Vatikan Roberto Cetera, seperti dilansir Vatican News.
“(Saya juga berterima kasih) atas solidaritas yang selalu beliau tunjukkan kepada masyarakat Palestina yang menjadi korban perang di Gaza,” lanjutnya.
Abbas mengatakan, dalam pertemuan tersebut ia meminta Paus Fransiskus terus mengadvokasi pengakuan negara Palestina di dunia internasional.
Menurutnya, perdamaian hanya bisa dicapai melalui solusi dua negara.
“Ketika ada perdamaian, tidak ada yang bisa dilakukan kecuali memperbaiki kedua negara,” ujarnya.
Sementara itu, menurut pernyataan dari Kantor Pers Tahta Suci, pertemuan antara Abbas dan Paus Fransiskus menegaskan “penghentian permusuhan dan pembebasan semua tawanan.”
Kedua pemimpin juga membahas “kontribusi penting Gereja Katolik kepada komunitas Palestina”, termasuk bantuan yang saat ini diberikan ke Gaza.
Dalam pertemuan tersebut, Paus Fransiskus dan Abbas juga menekankan pentingnya mencapai solusi dua negara melalui dialog dan dialog, bukan kekerasan.
Keduanya juga membahas pentingnya letak khusus Yerusalem agar tempat tersebut bisa menjadi “tempat persahabatan antara tiga agama besar yang beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa.” (blq/dna)