Jakarta, CNN Indonesia —
Kawasan pemukiman di Kebon Pala, Kecamatan Kampung Melayu di Jatinegara, Jakarta Timur, terendam banjir sedalam 2,5 meter akibat meluapnya Sungai Ciliwung.
Ketinggian air kini mencapai 2,5 meter. Banjir menyebabkan ratusan rumah warga terdampak, kata Ketua RT 13 RW 04, Kecamatan Kampung Melayu, Negara Bagian Sanusi, saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (11/11/2021). ). 28) pagi.
Ia menduga penyebab banjir adalah meluapnya Sungai Ciliwung. Ciliwung meluap akibat kiriman air dari Bogor dan hujan deras di wilayah Jakarta pada Rabu malam (27/11).
Air mulai naik sekitar pukul 21.00 WIB dan kini mencapai 2,5 meter. Banjir tersebut disebabkan air kiriman dari Bogor dan hujan deras, kata Sanusi.
Ia mengatakan, tidak hanya warga RT 13 yang terkena banjir, namun ada 10 RT lain di RW 04 yang juga terdampak banjir.
Bahkan, menurut Sanusi, ada lima RW di Kelurahan Kampung Melayu yang terdampak banjir akibat meluapnya Sungai Ciliwung.
Diperkirakan ada lebih dari 300 rumah yang rusak akibat banjir, ujarnya.
Menurut dia, ada sebagian warga yang ingin dievakuasi ke tempat yang lebih tinggi dan aman, namun masih menunggu tim SAR.
“Ada sebagian warga yang hendak mengungsi namun masih menunggu tim SAR. Namun sebagian besar warga berstatus ‘siaga’ di rumahnya,” ujarnya.
Sejauh ini, pemerintah setempat belum menerima bantuan untuk menangani warga terdampak banjir.
Joni, warga lainnya, mengatakan air mulai masuk ke pemukiman warga dengan sangat cepat sekitar pukul 21.00 WIB. Sebenarnya tadi malam ketinggian air terus berlanjut. Ketinggian air lebih dari 2 meter, ujarnya.
Menurut dia, meski dalam kondisi waspada I, namun warga masih belum mau mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. “Mereka (warga) sudah terbiasa (banjir), mereka hanya bersiaga di rumahnya saja,” ujarnya.
Warga menaikkan sepeda motornya namun lebih tinggi untuk menghindari kerusakan mesin. (Antara/bukan)