Yogyakarta, CNN Indonesia —
Polisi memperkirakan sekitar 9,4 juta orang akan memasuki Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) saat Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Kapolda DIY Irjen Suwondo Nainggolan mengatakan angka ini lebih tinggi dibandingkan tahun lalu di waktu yang sama.
“Yang datang tiga kali lipat jumlah penduduk Yogyakarta (DIY) yaitu sekitar 9,4 juta jiwa, jumlah penduduk Jogja sekitar 3,9 juta jiwa,” kata Suwondo di Mapolrestabes DIY, Sleman, Jumat (20/12). .
Berdasarkan pengalaman beberapa tahun terakhir, mobil baru akan mulai membanjiri DIY pada H+2 puncak lalu lintas domestik, atau rata-rata tanggal 23 Desember 2024.
“Maka akan ada 16 juta wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta (DIY),” ujarnya.
Sebanyak 3.353 petugas gabungan antara lain Polri, TNI, Perhubungan Udara, Satpol PP, dan dinas lainnya termasuk relawan dikerahkan untuk pengamanan musim angkutan dan libur Natal.
Polda DIY, kata Suwondo, juga akan menggalakkan sistem Smart Province yang mampu memantau lalu lintas secara digital. Dengan memantau kamera atau CCTV di berbagai lokasi, lalu lintas jalan Jogja-Solo dapat terbaca dan diprediksi.
Pada peralihan Nataru tahun ini, Tol Jogja-Solo ruas Klaten-Prambanan akan beroperasi mulai 20 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025.
Suwondo mengaku polisi berencana menghentikan lalu lintas di pintu timur DIY atau pusat kota.
Rencananya, kendaraan yang melintas di jalur DIY akan dialihkan melalui belakang provinsi tersebut agar tidak semuanya berkumpul di perbatasan atau di pusat kota. Misalnya, kendaraan dari arah timur menuju Magelang akan diinstruksikan mengambil jalur berbeda yang telah disiapkan polisi.
Kemacetan di Bandara I Gusti Ngurah Rai
Sementara di tempat lain, saat memimpin upacara Operasi Pasukan 2024, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, pihak berwenang telah mengantisipasi kemacetan lalu lintas di Pulau Bali, khususnya di Bali Selatan saat libur Natal.
Jika Anda ingat, di penghujung tahun 2023-2024, banyak wisatawan yang terjebak kemacetan hingga terpaksa melakukan perjalanan dari Tol Bali Mandara, Bali menuju Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
“Nah setelah itu kita akan ke bandara untuk melakukan survei langsung terkait upaya dan prediksi apa yang terjadi di tahun 2024. Kita tahu kemacetan lalu lintas sudah menjadi masalah sejak lama dan tentunya ini salah satunya. Penilaian yang kita dapatkan agar kedepannya tidak terjadi lagi,” kata Listyo usai memimpin silaturahmi Operasi Lilin 2024 di Bali, Jumat. (20/12).
Dia menjelaskan, pihak berwenang akan melakukan pekerjaan rekayasa lalu lintas di banyak tempat di Pulau Bali untuk menghindari kemacetan lalu lintas. Selain itu, penataan tempat parkir juga harus dipersiapkan, termasuk informasi masyarakat yang akan berwisata ke Bali.
“Lalu ada maskapai penerbangan dan orang yang menginap di hotel, jadi banyak data yang akan terus tersedia dan mungkin akan melambat jika banyak orang yang terbang masuk dan keluar dari Gusti Ngurah.” Bandara Rai,” ujarnya.
2.900 petugas polisi menjaga 991 gereja di Sulawesi Selatan
Sebanyak 2.900 petugas gabungan dikerahkan untuk mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru 2025 di Sulsel.
Khusus kepolisian di Sulsel, kami mengerahkan 2.900 petugas yang dibantu tim TNI lain dan pemangku kepentingan lainnya untuk menjamin keamanan Natal dan Tahun Baru 2025 di Sulsel, kata Kapolda Sulsel Jenderal Pol Yudhiawan. . Wibisono, Jumat (20/12).
Guna memastikan libur Natal mendatang, kata Yudhiawan, seluruh jajaran akan fokus di 991 gereja di Sulsel.
“Ada 991 gereja yang diamankan dan 18 stasiun, 29 stasiun kereta api, 9 bandara, 41 pasar, 39 tempat wisata dan 31 tempat yang dijadikan produk tahun baru, serta fokus pengamanan pasti rumah ibadah. , gereja, yang pasti mereka akan melakukan kegiatan keagamaan,” ujarnya.
Untuk Operasi Lilin 2024, Yudhiawan mengatakan Polda Sulsel menyiapkan 66 titik pengamanan, 25 titik pelayanan, dan 9 lampiran.
“Ini yang akan kita pastikan ke depan. Ada 2.900 aparat Polri yang diturunkan, TNI 2.029 dan instansi lainnya. Hal ini untuk menjamin keamanan dan ketertiban di Sulsel tidak terganggu.” kata Yudhiawan.
(kum/kdf/mir/anak)