Jakarta, CNN Indonesia —
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto membeberkan alasan pihaknya menunjuk tiga pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai bupati (pj).
Pak Bima mengatakan itu adalah cara kampanye untuk memberantas korupsi. Ia mengatakan Kementerian Dalam Negeri ingin membangun pemerintahan daerah yang bersih.
Benar, Kementerian Dalam Negeri ingin membangun pemerintahan yang bersih dengan menunjuk pejabat KPK, kata Bima Arya dalam keterangan singkat di fun-eastern.com, Jumat (1/11).
Pak Bima mengatakan, ini bukan kali terakhir Kementerian Dalam Negeri melibatkan personel KPK dalam pengelolaan kawasan tersebut. Dia membuka kemungkinan mengangkat pejabat KPK lain sebagai direktur daerah.
Bisa saja, tapi yang jelas akan disesuaikan dengan kebutuhan, ujarnya.
Kementerian Dalam Negeri telah mencalonkan tiga pimpinan KPK sebagai ketua daerah. Mereka adalah Direktur Perencanaan dan Pengelolaan Wilayah I Edi Suryanto, Direktur Registrasi dan Audit Laporan Perekonomian Pemerintah (LHKPN) Herda Helmijaya, dan Direktur Kepatuhan dan Pengaduan Pelayanan Publik atau PLPM Budi Waluya.
Edi dilantik sebagai Pj Wali Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Herda ditunjuk sebagai Pj Gubernur Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Budi dilantik menjadi Pj Gubernur Ciamis Jawa Barat.
(dhf/tidak)