Surabaya, CNN Indonesia —
Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota nomor urut 1 Surabaya, Iri Kehadi-Ermozi, resmi memenangi Pilkada 2024 setelah meraih suara terbanyak.
Berdasarkan hasil revisi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya pada Rabu (4/12), Ari Kahidi-Armozi berhasil mendapatkan pijakan di kotak kosong.
Saat membacakan risalah rapat umum pemungutan suara, Ketua KPU Surabaya Supriteno mengatakan, “Pasangan nomor satu Iri-Armozi memperoleh suara sah sebanyak 980.380 suara. Sedangkan kolom kosong atau tanpa gambar memperoleh 224.340 suara.”
Soepreitno juga mengungkapkan, DPT di Kota Surabaya mencapai 2.229.244. Dia mengatakan, hasil iterasi ini tertuang dalam keputusan pertama dan kedua keputusan KPU Surabaya.
Dengan hasil tersebut, maka proses pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Tahun 2024 dinyatakan sah, ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Tim Pemenangan, Eri-Ermoji, Aprizaldi atau Aldi mengucapkan terima kasih kepada KPU Surabaya, Bawaslu Surabaya, Parpol, Relawan, dan Masyarakat Surabaya. Ia pun mengapresiasi besarnya partisipasi pemilih pada pilkada kali ini.
“Lebih dari 1.200.000 warga Surabaya menggunakan hak pilihnya, jumlah pemilih terbesar yang pernah ada dalam pemilu kepala daerah, kota, dan kota,” kata Aldi.
Aldi mengatakan perolehan 980.000 suara yang diterima Ari-Armozi menunjukkan besarnya kepercayaan kader PDIP terhadap dirinya. Ia mengatakan, pencapaian ini sesuai dengan tujuan yang diinginkannya. Artinya tingkat kemenangannya lebih dari 80 persen.
“Tentunya kepercayaan ini harus dijaga dan dikelola semaksimal mungkin,” ujarnya. “Apalagi mengingat sebagian besar partai memperkirakan jumlah pemilih yang rendah karena saingan kita adalah kotak kosong,” ujarnya.
Namun terkait masih ada 200 ribu lebih masyarakat yang memilih kotak kosong, Aldi mengatakan hal tersebut akan menjadi pengingat bagi Ari Armozi untuk memperbaiki kepemimpinan dan meningkatkan kinerja ke depan.
“Tentunya [suara kotak kosong menjadi catatan] untuk terus menyelesaikan pekerjaan yang telah dilakukan dan memperbaiki kekurangan yang ada selama 3,5 tahun terakhir,” tutupnya.
(FRD/RDS)