Jakarta, CNN Indonesia —
Bek Timnas Indonesia Jay Idzes mengatakan, kakeknya tinggal di panti asuhan selama 10 tahun saat Indonesia dijajah Belanda.
Idzes menceritakan kisah ini dalam podcast The Haye way di saluran YouTube-nya. Menurut pemain berusia 24 tahun itu, kakeknya berjuang dari nol hingga datang ke Belanda.
“Saat lahir tahun 1939, Indonesia masih jajahan Jepang,” kata Jay Idzes. Jadi kakek saya dibesarkan di panti asuhan. Saya pikir dia tinggal di panti asuhan selama 10 tahun.”
“Betapa sulitnya dia melakukan sesuatu sendiri,” tambah Idzes. “Dia benar-benar datang dari nol dan akhirnya tinggal bersama nenek saya di Indonesia.”
Idzes mengatakan, neneknya berasal dari Jakarta, sedangkan kakeknya berasal dari Sumatera. Setelah menikah setelah Indonesia merdeka, keduanya memutuskan untuk pergi ke Belanda.
“Tante saya juga lahir di sana [Indonesia]. Lalu mereka memutuskan untuk pergi ke Belanda. Jadi kaget mengetahui apa yang dia lakukan untuk kami,” ujarnya.
Oleh karena itu, Idzes merasa terhormat bisa membela timnas Indonesia. Pasalnya, tidak semua warga negara Indonesia, baik yang lahir di Indonesia maupun di luar negeri, bisa mengenakan jersey timnas.
“Ya 100% [terhormat], ini bukan untuk semua orang karena banyak orang seperti kami yang keluarganya pergi ke Belanda atau negara lain.”
“Jadi kami merasa terhormat terpilih dari jutaan orang untuk mewakili negara kami,” kata Idzes. Saya pikir itu juga semangat yang kami miliki di tim.”
(abs/rhr)