Jakarta, CNN Indonesia –
Rencana pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Negara Kepulauan (ICN) kembali tertunda. PNS akan pindah kantor ke IKN pada April 2025 setelah Idul Fitri tahun depan.
Bahkan, pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan ASN akan bertransisi ke IKN pada Januari 2025.
Basuki Hadimuljono, Ketua Kantor IKN (OIKN), mengatakan Kementerian Penguatan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) telah mempertimbangkan rencana pemindahan ASN ke IKN.
Akibatnya, perpindahan ASN ke IKN tertunda pada Januari hingga April. Sebab, bulan Maret merupakan hari raya Idul Fitri atau Idul Adha.
“Kalau menurut Menteri PANRB (Rini Vidyantini), semua yang kita persiapkan sekarang kita hitung mulai April (2025). Sebenarnya Januari, tapi Maretnya Idul Fitri, jadi bisa dihitung,” kata Basuki di Jakarta, Selasa (10/10). /10) 12). Ucapnya di kompleks Istana Kepresidenan.
Ketua IKN mengatakan, saat ini pusat utama pengembangan IKN adalah kantor pusat pemerintahan di bawah perintah Presiden Prabowo Subianto. Pemerintahan pusat meliputi sistem eksekutif, legislatif dan yudikatif.
“Saat saya menjabat, kita harus melengkapi ekosistem yudikatif, legislatif, dan eksekutif yang ada saat ini. Oleh karena itu, baru tahun ini kita akan menyiapkan ekosistem lembaga dan rumah yudikatif dan legislatif. Sistem peradilan Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi. KHDR Legislatif, MPR ., DPD” – katanya.
Ini bukan kali pertama pemerintah menunda rencana transisi ASN ke IKN. Terakhir, di bawah Presiden Jokowi 7, Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas mengaku diperintahkan Jokowi untuk merelokasi ASN pada Januari 2025.
Tadi malam saya mendapat perintah dari Pak Presiden melalui Pak Pratikon agar ASN dipindahkan ke IKN, kata Anas pada awal Oktober 2023.
Salah satu alasan utama dibalik dorongan ASN adalah perbaikan ekosistem office-to-residential.
Transfer tersebut mundur dari target sebelumnya pada September 2024, namun baru terealisasi pada Oktober.
Rencananya, pemerintahan Jokowi akan memindahkan ASN ke IKN pada Juli 2024, atau menjelang perayaan HUT RI pertama di nusantara.
Tanggal program diundur ke September 2024, lalu Januari 2025, dan kemudian April 2025.
(rzr/pta)