Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen mengingatkan pemerintahan Donald Trump untuk menghindari hak dalam urusan pengawasan perbankan.
Yellen mengatakan situasi pengawasan perbankan di AS saat ini belum sempurna dan perlu dicari cara untuk memperbaiki peraturannya.
Namun, ia mendesak Trump untuk tidak mengambil langkah drastis yang dapat mengganggu industri ini karena sejarah panjang kegagalan bank yang menyebabkan masalah keuangan.
“Saya tidak mengatakan bahwa apa yang kita miliki begitu sakral dan tak tersentuh. Namun, menurut saya sistemnya tidak rusak. Kita punya sistem yang bagus,” ujar Yellen kepada Reuters, Sabtu (14/12).
Alasan mengapa Yellen merasa terganggu ketika mendengar laporan bahwa tim reformasi Trump sedang berusaha mengurangi, menggabungkan atau menghilangkan manajemen puncak bank-bank di Washington, namun tidak ada pemahaman khusus mengenai rencana mereka.
“Kami telah melihat apa yang terjadi jika bank tidak diawasi dengan baik,” katanya.
Pernyataan Yellen menyebutkan Silicon Valley Bank dan Signature Bank diperkirakan tidak akan hadir pada Maret 2023. Lalu banyak bank yang sebelumnya membuat kemungkinan terjadinya krisis keuangan.
Sementara itu, Yellen bersiap menyerahkan posisinya kepada Scott Bessent, yang dipilih oleh Presiden terpilih Donald Trump untuk menjadi Menteri Keuangan.
Kembalinya Trump ke kursi kepresidenan AS telah meningkatkan harapan akan adanya perubahan besar pada struktur pemerintah federal saat ini dan kerangka hukum yang sudah berusia puluhan tahun yang mengawasi sektor jasa keuangan, perbankan, dan mata uang digital.
“Para bankir seringkali mengeluhkan terlalu banyak peraturan. Wajar jika kita mencari bidang-bidang yang hukumnya lebih memberatkan dibandingkan manfaatnya dan berusaha menyelesaikannya.” dan perekonomian, dan jangan kemudian ikut campur,” tegasnya.
(pta/pta)