Jakarta, CNN Indonesia –
Diprakarsai oleh Kementerian Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), program kemitraan antar daerah dapat menjadi ekosistem yang mendukung UKM dengan memberikan pelatihan, dukungan keuangan dan peluang pemasaran.
Menteri TIK Maman Abdurrahman menyampaikan hal tersebut saat membuka Jalin Lokal 2024 di Jakarta, Kamis (5/12). Diselenggarakan pada tanggal 5-6 Desember dengan tema Membangun Koneksi, Mempromosikan Pengembangan UKM, Jalin Lokal 2024, Indonesia menjadi ajang pertemuan para pengusaha UKM dengan berbagai pihak termasuk pakar industri, mitra strategis, dan investor.
Menurut Maman, Jalin harus menjadi program berkelanjutan sebagai bukti semangat UMKM mengembangkan UMKM di kelas lokal.
“Di tahun mendatang, usaha kecil dan menengah harus mencari format untuk mempercepat dan meningkatkan keterlibatan guna menciptakan peluang pertumbuhan dan pembangunan,” kata Maman.
Maman berpesan kepada pelaku UKM untuk beradaptasi dengan perkembangan saat ini termasuk teknologi. Selain itu, program UMKM SMA khusus memasarkan produk pelaku UMKM, menyampaikan pengaduan dan berkoordinasi dengan lembaga keuangan.
“Perempuan dan laki-laki secara bertahap harus beradaptasi dengan penggunaan teknologi, seperti penggunaan aplikasi atau platform atau media online, untuk pemasaran, yang sebelumnya merupakan keterampilan umum,” kata Maman.
Ia pun mengibaratkan pengusaha kecil dan menengah seperti lilin. Jika hanya satu lilin yang menyala, maka tidak akan menerangi seluruh ruangan. Karena itulah para pengusaha UKM harus bersatu untuk mencerahkan Indonesia.
“Teruslah menjadi penerang bangsa kita, Kementerian Kebudayaan dan Olahraga akan terus terlibat dalam penyalaan lilin ini agar Jalil terus menerangi bangsa,” kata Moman.
Sementara itu, Executive Vice President UKM Tami Satya Parmana berharap Jalin Lokal tidak hanya menjadi wadah penggalangan dana inovasi peer-to-peer, namun juga menjadi ajang pertemuan kemitraan UKM jangka panjang. Pinjaman peer-to-peer dan pasar modal UKM.
Kegiatan Jerli “Jalin” dibagi menjadi empat zona. Pertama, ini adalah portal perbendaharaan dan investasi yang menyediakan nasihat investasi, nasihat keuangan dan pajak. Kedua, zona pemasok dan pasar menghubungkan pemasok dan pembeli untuk meningkatkan akses pasar
Ketiga, Business Experience Zone yang menawarkan layanan interaktif dengan berbagai lembaga sertifikasi. Setelah itu, putaran konferensi UKM akan menampilkan panel diskusi dan brand UKM lokal.
Tammy yakin dengan terbukanya akses terhadap sumber daya, teknologi, keuangan, dan jaringan pasar, UKM dapat menjadi lebih profesional dan kompetitif.
“Kami berharap acara ini dapat memperkuat kerja sama dan rantai pasok bagi UKM, serta mengurangi kesenjangan informasi antara pengambil kebijakan, pemberi dukungan, BUMN, usaha besar, dan UKM,” kata Tammy.
(rea/rir)