Jakarta, CNN Indonesia —
Pengacara korban kekerasan, Ivan Sugianta menceritakan kondisi terkini korban pasca kekerasan.
Pengacara Rayfon Cristabelo mengatakan EN yang merupakan siswa SMA Kristen Gloria 2 yang terluka saat ini sudah dalam kondisi membaik.
Dia mengatakan EN masih berhubungan dengan psikiater dan psikolog setelah cedera 21 Oktober itu.
Kejadian ini menimbulkan trauma besar bagi keluarga korban, kata Bella seperti dikutip detikcom.
Sebelumnya, video adu mulut di SMAK Gloria 2 beredar di media sosial setelah seorang pria meneriaki salah satu siswa, menyuruhnya berlutut dan menggonggong.
Pria tersebut diketahui bernama Ivan Sugianta, seorang pengusaha klub malam bersama anaknya yang bersekolah di SMA Cita Hati, Surabaya.
Ivan mengaku tak terima dengan kenyataan bahwa korban E. N. goda putranya A. L. sambil bermain basket di sebuah mall di Surabaya. Ejekan yang bermula di industri kemudian berlanjut di media sosial.
Ivan kemudian mendatangi EN untuk memintanya meminta maaf kepada putranya AL. Namun Ivan memaksa EN untuk kembali membungkuk hingga menggonggong.
Belakangan terungkap, Ivan marah karena EN yang terluka menyebut rambut putranya AL mirip pudel.
Gara-gara kisruh tersebut, SMA Kristen Gloria 2 menggugat kejadian tersebut ke pengadilan pada Kamis (28/10) lewat mulut para gurunya. Laporan tersebut diterima sebagai Pengaduan Masyarakat No. LPM/1121/X/2024/SPKT/POLRESTABES SURABAYA.
Ivan kini sudah ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka pada Kamis malam (14/11).
Atas perbuatannya, ia terancam Pasal 80 Bagian (1) Undang-Undang Republik Indonesia No. 35 Tahun 2014 perubahan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak dan/atau Pasal 335 KUHP ayat (1) angka 1 KUHP.
Menanggapi penangkapan tersebut, Bello selaku kuasa hukum korban mengucapkan terima kasih kepada semua pihak terutama pihak kepolisian. Ia pun mengucapkan terima kasih kepada para aktivis yang angkat bicara soal kasus ini.
“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada warganet yang bersimpati, artinya tidak ada simpati kepada mereka, untuk terus mengikuti kasus ini hingga ada keputusan,” ujarnya.
Bella mengatakan, keluarga korban berharap penegak hukum segera mengusut kasus tersebut. (blk/Agustus)