Jakarta CNN Indonesia —
Saat ini ketersediaan dan ketersediaan produk tembakau tanpa asap terus meningkat. Juga di negara-negara berkembang. Perkembangan ini diyakini tidak lepas dari pendekatan multi-tiered riset dan inovasi dalam pengembangan produk tembakau tanpa asap yang merupakan inovasi baru yang diadopsi oleh Philip Morris International (PMI), perusahaan induk PT HM Sampoerna Tbk (Sampoerna). .
“Mempercepat penciptaan masa depan bebas rokok Penting untuk terus memenuhi permintaan konsumen dengan menawarkan produk yang lebih baik daripada rokok,” kata Frederick de Wilde, direktur PMI Asia Selatan dan Tenggara.
Pada kuartal ketiga tahun 2024, data PMI menunjukkan bahwa beberapa negara di kawasan yang dipimpin PMI, termasuk Indonesia, mewakili 45 persen dari total pasar global untuk produk tembakau tanpa asap yang inovatif. yang naik dari 15 persen pada tahun 2015.
Sejauh ini, 27 dari 67 negara berkembang telah memperkenalkan produk tembakau tanpa asap yang inovatif.
Di Indonesia juga, PMI telah meluncurkan produk-produk inovatif tanpa asap seperti tembakau yang dipanaskan dengan merek IQOS, kantong nikotin dengan merek ZYN, dan rokok elektronik dengan merek VEEV.
Berbicara pada acara Technovation 2024 yang diselenggarakan oleh PMI di Abu Dhabi untuk memamerkan inovasi terkini dalam industri tembakau pada Rabu (12 November), De Wilde mengatakan perkembangan saat ini hanyalah awal dari perjalanan. Ia mengaku bangga dan optimistis bisa berbuat lebih banyak lagi ke depan.
Menurut Wilde, inovasi produk tembakau tanpa asap masih menghadapi banyak tantangan. Salah satunya adalah keterbatasan pemahaman. Banyak perokok dewasa masih belum memahami pilihan yang lebih baik.
Tantangan lainnya adalah keterjangkauan. Inilah sebabnya PMI mengembangkan rangkaian produk rokok tanpa asap yang inovatif dan mencakup berbagai macam produk.
De Wilde menambahkan, peraturan pemerintah juga berperan penting dalam mendukung inovasi dan pengenalan produk tembakau tanpa asap yang inovatif, dan media juga berperan penting dalam mengedukasi masyarakat.
“Kami ada untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan secara terbuka. Kami berharap dapat menggunakan dukungan media dalam perjalanan yang akan mengubah kehidupan jutaan orang di wilayah ini. Saya yakin bahwa upaya kami akan membantu perokok dewasa untuk membuat pilihan yang lebih baik, juga di negara-negara berkembang lainnya, kata de Wilde (Rea/RIR).