Makassar, CNN Indonesia —
Calon gubernur Sulawesi Selatan nomor urut 2 Andi Sudirman Sulaiman mengklaim angka kemiskinan dan kemiskinan ekstrem di provinsi tersebut mengalami penurunan selama menjabat gubernur.
Sudirman mengatakan, semasa menjabat Gubernur Sulsel, segala upaya dilakukan untuk mengentaskan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem di Sulsel dengan strategi intervensi.
“Saat kita menjabat, kita selalu melakukan rapat-rapat. Sebelumnya penetapan daerah untuk daerah miskin ekstrim dilakukan pada tahun 2023. Kita melakukan intervensi dengan bantuan dana. adalah kategori 8 yang menjadi masukan dan termasuk bantuan keuangan kepada kota kabupaten,” kata Andi Sudirman saat membuka debat Pilkada Sulsel di Makassar, Senin (28/10) malam.
Sehingga Pemprov, kata Andi Sudirman, melakukan intervensi terhadap anggaran yang diperuntukkan bagi daerah, termasuk daerah miskin, untuk padat karya sehingga menciptakan lapangan kerja.
“Kalau pandemi kemarin, saat kita datang sebagai penjabat gubernur, dari 9 persen menjadi 8,70 persen dan terakhir 8,07 persen. Artinya, kemiskinan selama kita menjabat trennya menurun, termasuk kemiskinan ekstrem, kita diapresiasi oleh Pj Gubernur. pemerintah pusat untuk menurunkan angka kemiskinan dengan pendekatan intervensi yang mereka lakukan,” kata calon penanggung jawab tersebut.
Pernyataan Andi kemudian dibalas oleh Wakil Gubernur Nomor 1 Sulsel, Moh Ramdhan “Danny” Pomanto yang menyatakan angka kemiskinan di Sulsel masih cukup tinggi. Selain itu, mantan Wali Kota Makassar ini juga menyatakan pengangguran di Sulsel sebenarnya meningkat.
“Saya agak kaget kalau dibilang kemiskinan menurun, di statistik kita lihat tahun 2022 (kemiskinan) 8,63 persen, lalu tahun 2023 8,70 persen. Saya kira statistiknya meningkat. I. Jangan pikir dua kali sudah berkurang Yang “Parahnya pengangguran juga semakin meningkat dan akhirnya berdampak pada kota, tapi untung di Kota Makassar penganggurannya turun,” kata Danny menanggapinya.
Sudirman menjawab, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2021, angka kemiskinan sebesar 8,78 persen.
“Tahun 2021 waktu saya jadi gubernur 8,78 persen lalu tahun 2022 karena kita ada pandemi sedikit (turun), 8,66 persen lalu tahun 2023 8,70 artinya ada tren penurunan,” jelasnya.
Selain itu, kata Sudirman, pada masa menjabat Gubernur Sulawesi Selatan, pengangguran di provinsi tersebut berkurang 5,4 persen hingga tahun 2023.
“Waktu saya peringkat pertama tahun 2021 sebesar 5,7 persen, lalu tahun 2022 sebesar 4,5 persen dan terakhir tahun 2023 sebesar 4,33 persen, ini data BPS,” ujarnya.
Debat publik perdana Pilgub Sulsel digelar KPU Sulsel di sebuah hotel di Jalan Andi Djemma, Makassar, mulai pukul 19.00 WIB.
Pilgub Sulsel melibatkan dua pasangan calon, yakni calon nomor urut 1 yang didukung PDIP Danny Pomanto-Azhar Arsyad dan calon nomor urut 2 yang didukung KIM Plus yakni Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi.
(mir / kambing)