Jakarta, CNN Indonesia —
Presiden Prabowo Subianto memuji prestasinya dalam menghilangkan utang UMKM, menaikkan upah minimum provinsi (UMP), dan menurunkan harga tiket pesawat selama lebih dari sebulan menjabat.
Hal itu terungkap dalam pidatonya pada Sidang Paripurna Kabinet di Kantor Presiden, Kompleks Istana Negara, Jakarta, Senin (12/2).
“Kami telah mencapainya. Bisa dibilang kami mengambil alih pemerintahan negara ini selama sebulan, dan hanya dalam waktu satu bulan kami mampu memberikan sesuatu yang penting kepada rakyat,” kata Prabow.
“Penghapusan utang di sektor UMKM sudah berlangsung lama. Saya kira sudah jelas sekali, sehingga mereka bisa semangat dan aktif kembali. Upah minimum telah meningkat, dan kami mampu menurunkan harga tiket pesawat sebesar 10 persen pada akhir tahun,” tambahnya.
Sebelumnya, Prabowo menaikkan upah minimum provinsi (UMP) sebesar 6,5 persen pada tahun 2025. Prabowo juga melunasi kredit macet bagi UMKM, petani, dan nelayan Indonesia menyusul terbitnya PP Nomor 47 Tahun 2024 yang ditandatangani pada 5 November.
Harga tiket pesawat biasanya meroket menjelang akhir tahun, kata Prabo. Namun, ia berhasil menurunkannya sebesar 10 persen menjelang libur Natal 2024 dan libur Tahun Baru 2025.
Tak hanya itu, Prabowo juga menunjukkan dirinya bisa bersikap baik terhadap guru. Ia kemudian mengucapkan terima kasih kepada Menteri Keuangan dan Menteri Pendidikan Dasar.
“Saya merasa masyarakat di mana pun merasa bahwa kami selalu menjaga komitmen kami untuk membela rakyat dan kepentingan nasional. Kami membangun prinsip-prinsip dasar yang ditetapkan oleh presiden sebelumnya. Namun kami tetap mengedepankan seluruh kebijakan dan kepentingan nasional. Sistem perlu perbaikan itu,” katanya.
Tak hanya itu, Prabow juga memuji Kabinet Merah Putih yang memiliki kerja sama antarkementerian yang baik. Ia mengibaratkan kabinetnya seperti tim sepak bola yang sangat kompak dalam bekerja sama.
Ia menilai kekompakan kabinetnya seiring mundurnya Magelang berlangsung selama tiga hari pada 25 dan 27 Oktober.
“Mungkin itu hasil mundurnya Magelang. Kalau hasilnya hanya tiga hari, kalau ditambah lima hari lebih baik. Apa konsensusnya? Keputusan?” ujar Prabo. (RZR/FRA)