Jakarta, CNN Indonesia —
Bulan Rajab merupakan salah satu dari empat bulan mulia dalam kalender Islam. Di bulan ini, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amal karena dapat mendatangkan pahala.
Eksperimen yang bisa dilakukan adalah puasa. Lalu berapa hari puasa Rajab berlangsung?
Sebagian umat Islam masih belum mengetahui berapa hari puasa Rajab yang dianjurkan. Apakah sebaiknya dilakukan pada bulan Rajab atau hanya pada hari-hari tertentu saja? Untuk mengetahuinya, simak penjelasan berikut ini.
Berapa hari puasa di bulan Rajab?
Puasa merupakan salah satu tradisi Sunnah yang diutamakan oleh Allah SWT. Seseorang dapat menjaga dirinya dari segala macam dosa dan maksiat dengan berpuasa.
Puasa merupakan amalan yang boleh dilakukan kapan saja, kecuali pada hari-hari yang dilarang Allah SWT.
Dalam hal ini, bulan Rajab merupakan bulan yang dibolehkan berpuasa. Namun mengenai anjuran puasa beberapa hari di bulan Rajab, belum ditemukan hadis shahih yang menyebutkan hal tersebut.
Namun jika ingin berpuasa di bulan Rajab, kita bisa berpuasa pada hari-hari tertentu di kemudian hari. Senin dan Kamis
Puasa Senin Kamis merupakan puasa yang dianjurkan Rasulullah. Puasa ini bisa kita jalankan di bulan apa saja, termasuk di bulan 2 Rajab. Ayamul Bidh (puasa hari putih)
Puasa Ayamul-bid setiap setengah bulan pada tanggal 13, 14 dan 15 bulan Hijriah. Seperti halnya puasa Senin dan Kamis, puasa Ayamul-bid juga merupakan puasa tradisional yang dijalankan oleh Nabi (saw). Puasa ini bisa kita jalankan pada bulan 3 Rajab. David cepat
Puasa bergantian (puasa satu hari, bukan puasa berikutnya) juga sangat dianjurkan. Untuk mengamalkannya di bulan Rajab, kita bisa berpuasa sesuai dengan cara puasa Daud.
Selain berpuasa pada waktu tersebut, sebenarnya kita juga bisa berpuasa semaksimal mungkin. Namun Rasulullah SAW tidak mencontohkan puasa di bulan Rajab selama sebulan penuh.
Disebutkan dalam kitab Buka Puasa Bersama Rasulullah (SAW) bahwa sahabat Rasulullah (SAW) Umar bin Khattab pernah melarang seseorang berpuasa pada semua hari di bulan Rajab karena khawatir akan hal itu. setara dengan puasa di bulan Ramadhan.
Diriwayatkan bahwa Umar (RA) pernah memaksa seseorang untuk makan (daripada berpuasa), lalu beliau bersabda: Jangan bandingkan puasa bulan ini (bulan Rajab) dengan bulan Ramadhan.
Hukum Puasa Rajab
Imam Nawawi mengatakan, puasa pada bulan Rajab tidak diharamkan, dan tidak ada riwayat shahih mengenai anjuran puasa apalagi karena bulan Rajab itu sendiri.
Namun ada hadis shahih yang menyebutkan bahwa Rasulullah SAW suka berpuasa dan lebih banyak beribadah pada bulan-bulan haram, salah satunya pada bulan Rajab.
Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa kecuali ada larangan khusus terhadap puasa dan ibadah di bulan Rajab, maka tidak ada kekuatan untuk melarang puasa dan ibadah lainnya di bulan Rajab.
Kalender bulan Rajab 2025
Menurut penanggalan Hijriah 2025 yang dirilis Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia (RI), 1 Rajab 1446 H jatuh pada hari Rabu 1 Januari 2025 yang bertepatan dengan Tahun Baru 2025 M. Kemudian bulan Rajab. Berakhir pada 30 Januari 2025.
Berikut penanggalan bulan Rajab 1446 H/2025 M yang dikeluarkan Kementerian Agama RI. 20214. 20255 Rajab 1446 : 5 Januari 20256 Rajab 1446 : 6 Januari 20257 10 Januari 202511 Rajab 2 : 1146 Rajab 1146 Januari H : 12 Januari 202513 Rajab 1446 H : 13 Januari 202514 Rajab 1446 H: 14 Januari 202515 Rajab 1446 H 1446 Rajab 1446 Rajab 215 1446 H: 16 Januari 202517 Rajab 6 Januari 202517 Rajab 6:02144 1446 H: 18 Januari 202519 Rajab 1446 X: 19 Januari 202520 Rajab 1446 X: 20 25 14 20 21 Januari 202522 Rajab 1446 x: 22 Januari 2025 246 x Januari 2025 246 x: Rajab 1446 x: 24 Januari 202525 Rajab 1446 H: 25 Januari 202526 Rajab 1442 Rajab 1446 H: 27 Januari 202528 Rajab 1446 H: 28 Januari 202529 Rajab 202529 H: 202530 Rajab 1446 H: 30 Januari 2025
Demikian penjelasan tentang berapa hari puasa Rajab dan hukumnya dalam Islam. (Nyonya/Fef)