Jakarta, CNN Indonesia —
Center of Economic and Law Studies (Celios) memperkirakan kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) hingga 12 persen akan berdampak negatif terhadap perekonomian Indonesia.
Kebijakan tersebut disebut tidak hanya menghancurkan daya beli masyarakat, tetapi juga berpotensi memperlambat pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun 2025.
Wahyudi Askar, Direktur Keadilan Fiskal Celios Media, mengatakan dengan peningkatan tersebut pertumbuhan ekonomi diperkirakan hanya mencapai 4,09 persen.
“Pertumbuhan ekonomi kita akan jauh dari perkiraan dan hanya mencapai 4,09 persen, dibandingkan pertumbuhan ekonomi tahun 2025 yang diprediksi oleh beberapa lembaga kita yang mungkin akan mencapai 5,1 persen,” kata Media dalam diskusi di Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI). ) . , pada Jumat (29 November).
Dalam pemaparannya, media juga menyoroti penurunan signifikan berbagai komponen utama perekonomian akibat kenaikan pajak pertambahan nilai.
Simulasi yang dilakukan menunjukkan bahwa kenaikan PPN akan menyebabkan penurunan output perekonomian hingga Rp 79 triliun.
Konsumsi rumah tangga yang menjadi penggerak utama produk domestik bruto (PDB) juga mengalami kontraksi hingga Rp 40 triliun. Selain itu, sektor ekspor juga mengalami penurunan sebesar Rp 11 triliun.
“Ternyata ketika PPN dinaikkan signifikan menjadi 12%, output perekonomian kita malah rugi Rp79 triliun, PDB juga hilang atau turun Rp65 triliun, konsumsi rumah tangga juga turun Rp40 triliun. Nah ini yang paling penting, Kita ekspornya juga Rp 11 triliun,” kata Media.
Ia menambahkan, dampak tersebut tidak hanya terbatas pada kontraksi makroekonomi saja, namun juga berdampak langsung pada dunia usaha.
Menurut dia, tekanan dari pengusaha akibat melemahnya daya beli dapat mendorong perusahaan melakukan tindakan penyesuaian, salah satunya dengan pengurangan tenaga kerja.
“Meningkatnya daya beli masyarakat untuk mengonsumsi barang dimungkinkan karena otomatis perusahaan beradaptasi dan salah satu pilihannya adalah dengan mengurangi tenaga kerja,” kata Media.
(sa/fr)