Jakarta, CNN Indonesia –
Masing-masing saksi yang mewakili paslon nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono dan paslon nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana menegaskan rendahnya partisipasi pemilih pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Diki Jakarta 2024.
Catatan itu disahkan kedua belah pihak saat rapat pleno penetapan hasil penghitungan suara ulang yang diraih paslon 3 Pramono-Rano di Sari Pacific Hotel Jakarta, Minggu (8/2). Mereka menilai pemungutan suara tersebut tidak mewakili kepentingan masyarakat Jakarta secara umum.
Oleh karena itu, kami berasumsi dan mengevaluasi apakah jumlah suara tersebut tidak mewakili atau tidak mewakili masyarakat. Oleh karena itu, kami menilai legitimasi masyarakat sangat kurang, kata saksi perwakilan Dharma-kun.
Dalam catatan itu, saksi Dharma-kun menolak menandatangani berita acara keputusan hasil pemilihan (BAP) Gubernur DKI Jakarta.
Kesaksian pasangan calon nomor urut 1 juga menyoroti rendahnya jumlah pemilih.
Ramdan Alamsiah, koordinator tim pemenangan RK-Suswono, dalam agenda tersebut mengatakan, “jumlah pemilih rendah, hanya mencapai 48,56 persen.”
Ramdan menilai KPU kurang baik dalam proses komunikasi sosial dengan masyarakat, dengan rendahnya partisipasi masyarakat. Dia mencontohkan rendahnya partisipasi pemilih di Jakarta Utara.
“Adanya C6, kalau kemarin C maka notifikasi yang tidak disebarkan dengan baik tidak disebarkan ke masyarakat,” ujarnya.
Selain rendahnya partisipasi masyarakat, saksi RK-Suswono juga membeberkan dugaan adanya keterlibatan petugas KPPS 08 dalam pemberian hak suara kepada pasangan calon Pramono-Rano di Pinang Ranti, Jakarta Timur.
“Peristiwa yang terjadi di TPS 08 Pinang Ranti, Jakarta Timur, patut diwaspadai terjadi di TPS lain, hak pilih warga Jakarta disalahgunakan oleh petugas CPU yang kasar dan seharusnya profesional dan independen,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, pasangan calon KPU DKI Jakarta nomor urut 3 dari PDIP, Pramono Anung-Rano Karno meraih 2.183.239 suara, Rido memutuskan mendukung dengan 1.718.160 suara.
Kemudian di peringkat ketiga paslon nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana memperoleh 459.230 suara.
(dr/wis)