Jakarta, CNN Indonesia —
KPU Kota Depok mengumumkan Supian Suri-Chandra Rahmansyah sebagai pemenang Pilkada Depok 2024. Mereka didahului oleh Imam Budi Hartono-Ririn Farabi Arafiq.
Berdasarkan penghitungan ulang KPU, Supian-Chandra menang dengan perolehan 451.785 suara atau 53,24 persen. Sedangkan Imam-Ririn yang diusung PKS dan Golkar memperoleh 396.863 suara atau 46,76 persen.
Ketua KPU Depok Willi Sumarlin dikutip Antara, Selasa (3/12) mengatakan: “Itu sudah ditetapkan dan kami juga sudah mengeluarkan surat keputusan.”
Dengan cara ini, Supian-Chandra yang didukung PDIP, Gerindra, PKB, Demokrat, dan NasDem menghancurkan kekuasaan PKS di Depok.
Sejak Wali Kota Depok dipilih langsung pada tahun 2005, PKS selalu mendapat kursi Depok-1. PKS berturut-turut memenangkan pemilu di wilayah Depok pada tahun 2005, 2010, 2015, dan 2020.
Nur Mahmudi Ismail-Yuyun Wirasaputra terpilih pada Pilkada Depok 2005 dengan perolehan 232.610 suara atau 43,90 persen.
Belakangan, pada Pilkada Depok 2010, PKS kembali menang dengan dukungan Nur Mehmudi Ismail-Mihemed Idris. Mereka memperoleh 61,87 persen suara.
PKS kembali meraih kemenangan pada Pilkada Depok 2015 dengan terpilihnya Muhammad Idris-Pradi Supriatna. Mereka memperoleh 61,91 persen suara.
PKS kembali menang atas dukungan Idris dan Imam Budi Hartono pada Pilkada Depok 2020 dengan perolehan suara 55,54 persen.
Juru Bicara PKS Ahmed Mebruri bereaksi atas kekalahan partainya di beberapa daerah, termasuk di Depok. Hal ini tampak normal baginya karena kekuasaan selalu berubah.
“Ini lumrah. Listrik berputar. Tidak ada listrik yang tidak terbatas,” kata Mabruri kepada fun-eastern.com, Kamis (28/11). (mab/tsa)