Ambon, CNN Indonesia —
Kawasan Pelabuhan Yos Sudarso (KPYS) Wakapolres Ambon Ipda Aditya Rahmanda dicopot dari jabatannya setelah tiga petugas polisi menyerang sopir kelompok Golkar anggota DPRD Maluku, Rizal Taufik Serang.
Sekadar informasi Wakapolres KPYS, kami sudah mengirimkan Polri untuk mencopot beliau dari jabatannya, jabatannya di pucuk pimpinan Polri, kata Kapolres Ambon dan Pulau Hiring, Kompol Driyano Andry. Saat Ibrahim ditemui massa pengunjuk rasa di Gedung Polda Maluku, Ambon, Senin, (23/12).
Driyano menjelaskan, penarikan diri tersebut dilakukan kelompoknya untuk menciptakan situasi di masyarakat terkait adanya pihak yang dilecehkan dari ketua anggota DPRD Maluku dari kelompok Golkar, Rizal Taufik Serang.
Kali ini menjabat Kapolres KPYS. Driyano membenarkan AKP Aditya Bambang masih menjabat.
Ia mengatakan, meski AKP Aditya Bambang tidak terpengaruh dengan pencopotan tersebut, pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap Kapolres KPYS AKP Aditya Bambang.
“Iya, kami akan uji pimpinan departemen seperti Kapolres KPYS,” kata Driyano.
Senin (23/12), aksi protes sekelompok organisasi kemahasiswaan dari berbagai perguruan tinggi di Ambon, yakni PMII, GP Ansor, HMI, IMM dan GMNI mengepung Gedung Polda Maluku.
Mereka ingin Direktur Polisi AKP Aditya Bambang dan Wakil Direktur Polisi KPYS Ipda Aditya Rahmanda dicopot dari jabatannya.
Dari atas kendaraan komando. Koordinator Wilayah GP Ansor Indonesia Timur Mashuri Maswatu mengecam Wapolsek KPYS Ipda Aditya yang memborgol korban Rizal Taufik Serang. Tak hanya itu, Ipda Aditya juga meminta pegawai di bawahnya untuk memotret kondisi Rizal Taufik Serang yang diborgol agar masyarakat mengetahuinya.
Dia mengatakan, Kapolres Kepulauan Ambon dan Kukodisha, Kompol Driyano Andri Ibrahim, sempat berpikir untuk membuat peta situasi keamanan Natal dan Tahun Baru, namun para pembantunya justru melakukan tindakan kotor dengan melakukan tindakan kekerasan.
Sebelumnya, Anggota Polsek KPYS Bripka Edy Walli dibuat marah oleh Rizal Taufik Serang, sopir anggota DPRD Maluku dari kelompok Golkar di Jalan Sam Ratulangi, Kota Ambon, yang tersebar di media sosial. . , pada Jumat (22/12) sore.
Bripka Edy Walli mengumpat hingga memukul kap mobil karena dituduh memukul saat sedang mengemudi. Saat itu, Bripka Edy Wally mengeluarkan kunci dan mengeluarkan dari dalam mobil pria yang merupakan sopir kelompok Golkar DPRD Maluku itu.
Situasi bertambah buruk ketika rekan Bripka, Edy Wally, Aipda Tortet, menabrak pengemudi hingga terjatuh di trotoar. Tak sampai di situ, anggota Bripka Sukram Dewa lainnya datang dan menangkap pengemudinya.
Sopir Rizal Taufik Serang protes. Ia kemudian dibawa ke Polsek KPYS dengan tangan terikat.
Pada Sabtu (21/12), tiga anggota yakni Bripka Edy Wally, Aipda Tortet, dan Bripka Surkam Dewa ditangkap Propam Polres Pulau Ambon dan Pulau Lease.
(anak/anak)