Jakarta, CNN Indonesia —
The Red Sparks mengakhiri pertandingan mereka melawan IBK Altos dari Liga Bola Voli Korea tanpa sorak-sorai atau musik karena setiap pemain memperoleh poin.
Kebijakan tersebut disampaikan pihak Red Sparks pada Senin (30/12) melalui Instagram klub.
“Halo, ini Tim Bola Voli Cheonggwanjo Red Sparks. Kami menyampaikan belasungkawa kepada para korban dan keluarga yang selamat dari kecelakaan pesawat penumpang (Jeju Air) yang terjadi pada 29 Desember,” tulis Red Sparks di Instagram akun tersebut.
The Red Sparks berkata, “Kami, Seikanjo Red Sparks, telah memutuskan untuk membatalkan semua acara sorak-sorai dan hiburan untuk pertandingan kandang pada tanggal 31 Desember sebagai bentuk simpati selama masa berkabung nasional, yang akan berlanjut hingga 4 Januari 2025. .
Selain itu, Red Sparks juga menunda acara pembagian hadiah untuk pertandingan kandang ini.
“Selain itu, kami ingin menunda pemungutan suara kehadiran pertandingan kandang bulan Desember (penghargaan pintu) dan upacara penghargaan MVP, yang dijadwalkan untuk pertandingan kandang pada tanggal 31 Desember, menjadi pertandingan kandang pada tanggal 18 Januari,” kata Red Sparks dalam sebuah pernyataan. Diumumkan.
[Gambar: Instagram]
Red Sparks berkata, “Kami meminta pengertian dan kemurahan hati dari para penggemar kami. Sekali lagi, kami berdoa untuk jiwa mereka yang telah meninggal dunia, dan kami menyampaikan belasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan yang mungkin menderita kesedihan yang tak tertahankan.’ ‘ Itu tertulis.
Sebuah pesawat penumpang Jeju Air mengalami kecelakaan tragis saat mendarat di Bandara Internasional Muan Korea Selatan pada Minggu (29/12). Akibat kecelakaan tersebut, 179 orang dilaporkan meninggal dunia, dan hanya dua pramugari yang selamat.
Pemerintah Korea Selatan telah mengumumkan tujuh hari berkabung nasional setelah jatuhnya pesawat Jeju Air.
(Kanan/Kanan)