Jakarta, CNN Indonesia —
Mantan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ditunjuk sebagai direktur non-eksekutif independen di dewan Gurin Energy Pte Ltd, sebuah perusahaan energi baru terbarukan (EBT) di Singapura. Jabatan tersebut dijabat Kamis (21/11) lalu.
Sebagai direktur non-eksekutif, Retno bertugas memberikan arahan strategis kepada tim manajemen perusahaan. Hal ini juga akan berkontribusi terhadap stabilitas dan efektivitas tata kelola perusahaan.
“Kami merasa terhormat menyambut Retno Marsudi ke dalam Dewan Direksi Gurin Energy. Pengalamannya yang luas, visi strategis yang mendalam, dan pengetahuan mendalam tentang kawasan akan memperkuat dan semakin memperkuat misi kami untuk mempercepat transisi energi di Asia.” memungkinkannya untuk bergerak maju, ”kata. Direktur Utama Goran Energy Vimal Vallabh dalam keterangan tertulisnya, Jumat (22/11).
Gurin Energy Pte Ltd berspesialisasi dalam pengembangan energi terbarukan dengan fokus pada pendirian, kepemilikan, dan pengelolaan proyek energi angin dan surya di seluruh Asia.
Selain itu, perusahaan yang berkantor pusat di Singapura ini juga menawarkan solusi penyimpanan untuk melengkapi inisiatif energinya.
Gurin Energy dimiliki oleh administratornya saat ini dan Infratil Ltd, sebuah perusahaan investasi infrastruktur yang terdaftar di bursa saham dengan platform energi terbarukan di Amerika Serikat, Eropa dan Australia. Infratel Limited dikelola oleh Morrisons, sebuah perusahaan investasi infrastruktur global.
Perusahaan EBT telah mengumumkan rencana untuk membangun dan mengelola baterai berkapasitas 500 megawatt (MW)/2 gigawatt hour (GWh) di Jepang.
Battery Energy Storage System (BESS) ini akan menjadi yang terbesar di Jepang, menawarkan empat kemampuan pengisian daya dengan perkiraan investasi sebesar 91 miliar Yen Jepang atau Rp 9,36 triliun (dengan asumsi nilai tukar Rp 102 per Yen Jepang). Pembangunan proyek tersebut diperkirakan memakan waktu enam tahun hingga 2026.
Berdasarkan laman resmi perusahaan, Gurin Energy memiliki beberapa proyek di berbagai negara, antara lain Jindo Green Solar di Korea Selatan, PLTS Palauig di Filipina, dan proyek Vanda Solar & Battery.
Selain itu, ada Proyek BESS Storage System di Jepang, Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya Capas di Tarlac, Filipina, dan PLTS Stella Power 1 & 2 di Thailand.
(Dale/Mike)