Ambon, CNN Indonesia —
Menteri Energi dan Sumber Daya (ESDM) Bahlil Lahadiya pada Rabu (18/12) meresmikan sembilan dispenser bahan bakar minyak (BBM) satu harga di klaster Maluku di Pertamina Wayam, Ambon, Maluku.
Artinya, setelah diberlakukannya BBM Bahlil Satu, masyarakat di wilayah paling terpencil di Provinsi Maluku mulai merasakan manfaat dari harga BBM bersubsidi, khususnya per kapita dan solar. Harga perlite Rp 10.000 per liter dan solar Rp 6.800 per liter.
“Dengan demikian, masyarakat di wilayah terjauh seperti Wetar dan lainnya akan mulai membeli Pertalite seharga 10.000 birr per liter dan solar 6.800 birr per liter yang harganya sama dengan di Ambon,” ujarnya usai meresmikan 9 unit tersebut. harga waktu. Dispenser BBM di Kampus Pertamina Wayame, Rabu (18/12).
Ia mengatakan, tidak ada perbedaan harga BBM bersubsidi di perkotaan dan perdesaan karena semua orang diperlakukan sama. Karena itu, dia meminta seluruh penjual bensin dan solar di pedesaan segera memperbaikinya agar tidak membebani warga.
Oleh karena itu, harga tersebut sudah mulai berlaku untuk kota dan wilayah Maluku, ujarnya.
Ia mengatakan pada tahun 2024, jumlah SPBU harga tunggal yang diresmikan di Indonesia mencapai 571. Di Maluku, hari ini ada 31 SPBU harga tunggal yang dibuka. Maluku merupakan salah satu provinsi prioritas pasokan BBM karena Maluku adalah kampung halamannya.
“Pak Presiden tidak menginginkan adanya kesetaraan, baik mantan Presiden maupun Pak Prabowo berpendapat bahwa permasalahan rakyat harus kita selesaikan bersama-sama untuk mencapai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.”
Untuk itu, BPH Migas membuat program BBM sebagai imbalan atas dukungan program Prabowo. Menurutnya, salah satu manfaat BBM adalah mendukung pertumbuhan ekonomi daerah melalui akses bahan bakar yang terjangkau.
Misalnya di Wamena pada tahun 2007, harga BBM mencapai 25.000 per liter padahal cuaca buruk dan pesawat tidak bisa mengangkut BBM, sehingga harga BBM mencapai 35.000 per liter.
“Di Pulau Jawa yang waktu itu ada sumber minyaknya hanya Rp 7.000 per liter, berapa lagi, coba tebak,” ujarnya.
Ia lantas memuji warga Maluku di 3T. Pasalnya mereka dikatakan sangat sabar, walaupun Indonesia mempunyai cadangan minyak yang tinggi, namun minyaknya mempunyai permasalahan dibandingkan daerah lain yang bising.
“Jadi dengan harga BBM 31 titik, sebenarnya BBM di kota-kota bersubsidi akan sama dengan BBM di daerah terpencil di Maluku,” ujarnya.
Ketua Umum Golkar ini menambahkan, peresmian 31 lokasi di Kota Maluku dengan harga BBM seragam merupakan indikasi ketertarikan pemerintah pusat terhadap Maluku dalam hal pasokan BBM untuk kegiatan perekonomiannya.
Jadi saya datang hari ini, selain membuka harga BBM, saya juga konfirmasi ke Pertamina Wayama, karena itu pusat distribusi BBM wilayah Timur. Kalau ada masalah, GM Pertamina akan bertanggung jawab, katanya.
(Senin/Agustus)