Jakarta, CNN Indonesia —
Calon Gubernur (cagub) Jawa Timur (Jatim) Tri Rismaharini alias Risma mengumumkan tengah mencari cara untuk memajukan pencak silat, selain menggelar kejuaraan serta menyelesaikan perselisihan antarsekolah Madiun.
Hal itu disampaikan Risma usai berdialog dengan Ketua Ikatan Keluarga Silat Putra Seluruh Indonesia (IKSPI) Bambang Sunarja saat mengunjungi Padepokan IKSPI Kera Sakti di Desa Buduran, Kecamatan Wonoasri, Provinsi Madiun, Kamis (11/11). 21).
Risma mengatakan pencak silat merupakan bagian dari kekayaan budaya Indonesia. Oleh karena itu, perlu adanya perhatian pada sektor penchak silat.
“Kalau dia bisa maju, saya yakin suatu saat dia akan menunjukkan penchak silat kepada dunia. Karena sebenarnya penchak silat tidak hanya bertumpu pada kekuatan fisik, tapi juga seni,” kata Risma.
Dalam kesempatan tersebut Bambang Madiun mengungkapkan beberapa permasalahan yang dihadapi dalam dunia pencak silat. Salah satunya adalah ajang pencak silat yang dinilai sulit terselenggara karena terbatasnya anggaran Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) yang dikelola IPSI (Persatuan Pencak Silat Seluruh Indonesia) sebagai wadah sekolah pencak silat.
Bambang mengatakan penyelenggaraan pertandingan pencak silat seringkali gagal karena alasan keamanan.
“Lagipula kejuaraan Kota/Kabupaten Madiun tidak boleh. Kenapa susah sekali menyelenggarakannya? Kalau Madiun namanya Kota Silat, Desa Pesilat, ayo kita adakan acara pencak silat,” kata Bambang.
Persoalan selanjutnya yang dijelaskan Bambang kepada Risma adalah perselisihan antar aliran silat yang menurut Madiuni menyulitkan praktisi pencak silat mendapatkan izin menggelar acara.
Menanggapi keluhan tersebut, Risma menyatakan akan mencoba menggabungkan sekolah-sekolah pencak silat yang ada di Madiun. Menurutnya, setiap aliran silat memiliki ciri khasnya masing-masing.
Risma optimistis perkembangan penchak silat akan mendapat momentum yang signifikan jika semua pihak mau berdialog dengan kepala dingin.
“Semua perguruan tinggi mempunyai ciri khasnya masing-masing. Oleh karena itu, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Perguruan tinggi yang ada bisa bekerja sama untuk memperkenalkan budaya ini kepada dunia,” ujarnya.
Selain itu, Risma berharap anak-anak bisa mengenal budaya bangsa, seperti penchak silat, sejak dini.
“Insya Allah nanti saya dilantik menjadi gubernur, saya akan gabung dengan mereka, duduk bersama dan menanyakan apa yang mereka perlukan. ada. potensi sebagai olahraga, “Tetapi juga kekayaan budaya Indonesia,” pungkas Risma (rea/rir).