Jakarta, CNN Indonesia —
Pelatih Timnas Singapura Tsutomu Ogura kesal dengan perpanjangan waktu yang diberikan wasit saat kalah 0-2 dari Vietnam pada leg pertama semifinal Piala AFF 2024 di Stadion Jalan Besar, Singapura, Kamis (26/12).
Singapura gagal memanfaatkan keunggulan tuan rumah ketika mereka menjamu Vietnam di leg pertama. Pertandingan berlangsung tanpa gol hingga menit ke-90, namun kemudian Vietnam mencetak dua gol di masa tambahan waktu babak kedua.
Wasit asal Korea Selatan Kim Woo-sung memang memberi waktu tambahan 10 menit. Meski demikian, pertandingan berlangsung hampir 105 menit. Vietnam juga mencetak gol penalti dari Nguyen Tien Linh pada 90+11 dan Nguyen Xuan Son pada 90+14.
Pertandingan berlangsung terlalu lama, hampir 15 menit perpanjangan waktu yang membuat tim Singapura kelelahan dan kehilangan konsentrasi. Para pemain saya juga kurang berpengalaman untuk mencegah gol kedua, kata Ogura seperti dikutip Znews.
Pelatih asal Jepang itu melanjutkan, dua gol Vietnam yang dicetak di menit-menit akhir pertandingan merupakan kesalahan timnya.
“Sepakbola bukan hanya bermain selama 90 menit, tapi 90 menit ditambah perpanjangan waktu. Skor 0-0 di menit 90, namun kami kebobolan dua gol di akhir pertandingan.”
“Bahkan setelah penalti, kami seharusnya tidak kebobolan gol kedua. Kami juga memiliki beberapa peluang di babak kedua dan kami dihukum karena tidak memanfaatkannya. Ini adalah sepak bola dan itu adalah kesalahan kami,” tambah Ogura.
Meski tertinggal dua gol dan bertandang ke markas Vietnam di leg kedua semifinal Piala AFF 2024, Minggu (29/12), Ogura menyatakan timnas Singapura belum menyerah.
“Ini baru babak pertama. Kami punya 90 menit tersisa untuk bermain di Hanoi dan kami harus fokus pergi ke sana dan berjuang. Kami akan pulih secara mental. Saya katakan kepada para pemain, meski leg pertama sudah usai, skor 2-0 masih berbahaya,” kata Ogura.
“Apa pun bisa terjadi di pertandingan kedua. Jika kami mencetak gol untuk menjadikan skor 2-1, apa yang terjadi? Kami perlu fokus mempersiapkan leg kedua di Hanoi. Kami membutuhkan mentalitas dan semangat itu di leg kedua,” ujarnya.
(har/har)