Jakarta, CNN Indonesia —
Pasukan Israel mencegat rudal milisi Houthi di Yaman yang menargetkan wilayah tengah negara itu, sehingga memicu sirene kota pada Rabu (18/12).
“Angkatan Udara Israel mencegat sebuah rudal yang ditembakkan dari Yaman sebelum memasuki wilayah Israel,” kata militer dalam sebuah pernyataan.
Militer menambahkan bahwa sirene peringatan berbunyi karena “kemungkinan puing-puing dari pencegat rudal”.
Ini adalah kedua kalinya dalam minggu ini militer Israel mencegat rudal yang ditembakkan dari Yaman. Sebelumnya, pada hari Senin, Israel juga mencegat peluncuran rudal, yang kemudian diklaim oleh kelompok pemberontak Houthi.
Kelompok Houthi, yang menguasai sebagian besar wilayah padat penduduk Yaman, termasuk ibu kota Sanaa, mengatakan operasi hari Senin itu ditujukan untuk “sasaran militer musuh Israel di wilayah Jaffa yang diduduki”.
Kawasan tersebut mengacu pada kawasan Tel Aviv, ibu kota Israel.
Dalam insiden terpisah pada hari Senin, sebuah kapal rudal angkatan laut Israel juga mencegat sebuah pesawat tak berawak di Laut Mediterania yang diluncurkan dari Yaman, kata sebuah laporan militer.
Menurut AFP, Houthi terus menyerang Israel sejak serangan brutal Tel Aviv di Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023. Kelompok Houthi mengatakan langkah mereka merupakan wujud solidaritas terhadap rakyat Palestina.
Dalam pernyataan mereka pada hari Senin, kelompok Houthi menekankan bahwa “operasi ini tidak akan berhenti sampai agresi terhadap Gaza dihentikan dan blokade dicabut.”
Pada tanggal 9 Desember, Houthi mengklaim bahwa sebuah pesawat tak berawak menghantam lantai atas sebuah bangunan tempat tinggal di kota Yavin, Israel tengah.
Israel telah mencegat sebagian besar serangan roket dan rudal yang dilakukan oleh Houthi dan milisi lainnya di Timur Tengah. Namun, beberapa serangan meleset dan masih menimbulkan kerusakan bahkan korban jiwa.
Pada bulan Juli, seorang warga negara Israel tewas dalam serangan pesawat tak berawak Houthi di Tel Aviv. Setelah serangan itu, tindakan pembalasan Israel dilakukan di pelabuhan Hodeidah di Yaman.
Kelompok Houthi secara teratur menargetkan kapal angkatan laut dan kapal di Teluk Aden, yang kemudian memicu serangan balasan Amerika Serikat terhadap sasaran Houthi. (rds)