Jakarta, CNN Indonesia —
Manajer Timnas Indonesia sekaligus Presiden Timnas PSSI (BTN) Sumardji menanggapi tagar atau hastag “#STYOut” dan “#ErickOut” yang sedang trending di media sosial.
Tag ‘#STYOut’ mulai tersiar saat Timnas Indonesia gagal lolos ke putaran final Piala AFF 2024. Tak lama kemudian, tagar ‘#Erick Out’ pun bergema.
Bagi Sumardji, hal ini tidak produktif. Menurutnya, tidak ada gunanya ada orang yang menjadi kambing hitam dari situasi saat ini. Ia berharap masyarakat tidak saling serang.
“Ini perlu dikoreksi. Pertama, kita perlu membuat narasi yang baik. Kritik boleh saja, tapi tolong jangan bentrok antara Pak Erick Thohir dan pelatih Shin Tae Yong.”
Menurut saya, keduanya tidak boleh saling adu argumentasi. Menurut saya, STY harus tetap di Timnas dan Pak Erick harus tetap di PSSI, kata Sumardji kepada fun-eastern.com, Senin (23/12).
Menurut Sumardji, Eric bekerja keras untuk memajukan sepakbola Indonesia. Pria berpangkat Komisaris Polisi (Kombes) ini mengacungkan jempol terhadap perjuangan Eric di PSSI.
Di saat yang sama, Sumardji juga sangat mewaspadai usaha dan performa Shin Tae Yong di Timnas Indonesia. Pria asal Korea Selatan ini disebut-sebut sangat pekerja keras.
Saya tahu betul Pak Erick berjuang untuk PSSI. Saya juga di Timnas. Semua elemen federasi ini bekerja sama luar biasa, kata Sumardji.
“Menurut saya, posisi STY harus dipertahankan untuk saat ini. Evaluasi dan perbaikan harus dilakukan. Kalau dia keluar, jangan dulu. Setelah gagal di Piala AFF, dia tidak hati-hati atau lengah.”
Oleh karena itu, Sumardji mengimbau dan mengajak semua pihak, khususnya pendukung timnas, untuk tidak memecah belah. Ia tak ingin ada narasi perkelahian antar suporter timnas.
“Jangan saling adu mulut. Itu tidak baik. Jangan membuat suasana di federasi menjadi buruk. Timnas masih berjuang untuk lolos ke Piala Dunia 2026. Mari kita dukung timnas,” ujarnya.
(abs/nv)