Jakarta, CNN Indonesia —
Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, pengentasan kemiskinan, khususnya kemiskinan ekstrem, menjadi target pemerintah.
Hal ini setelah Menteri Perencanaan Pembangunan Masyarakat (Menko Perdana Menteri) Abdul Muhaimin Iskandar mengikuti “diskusi bersama kepala desa, pendamping desa dan masyarakat” untuk mengatasi kemiskinan di Balai Desa Gunturmadu, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. pada hari Senin. (16/12)
“Khusus untuk mengatasi kemiskinan ekstrem, minimal 2 tahun tanpa kemiskinan parah. Kita harapkan paling cepat. Juga mengatasi kemiskinan minimal 5 persen,” kata Muhaimin.
Ato Muhaimin mengatakan, salah satu fokus pemerintah dalam penanggulangan kemiskinan adalah wilayah Wonosobo. Berdasarkan data BPS, angka kemiskinan di wilayah Wonosobo akan mencapai 15,28 persen pada tahun 2024.
Oleh karena itu, Muhaimin meminta kedewasaan pemerintahan di wilayah Wonosobo dengan mengerahkan seluruh sumber daya mulai dari kepala desa hingga pembantu desa.
Pada saat yang sama, pemerintah daerah juga diminta untuk bekerja sama dengan kementerian dan lembaga terkait untuk memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kegiatan pengentasan kemiskinan.
Oleh karena itu saya minta seluruh kementerian terkait infrastruktur memberikan perhatian, sehingga dalam rangka memperkuat upaya penanggulangan kemiskinan pekerja, berbagai peningkatan kualitas penerimaan bantuan langsung masuk dalam peta seluruh kegiatan, Muhaimin.
Pada acara tersebut, Muhaimin berdiskusi dengan kepala desa dan pendamping desa tentang upaya yang dilakukan untuk mengentaskan kemiskinan.
Ia secara pribadi mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam program pemberdayaan yang dicanangkan pemerintah. Ia menjelaskan, peran serta masyarakat sangat menentukan keberhasilan upaya pengentasan kemiskinan. (tawa)