Jakarta, CNN Indonesia –
Sekitar 20 santriwati perumahan di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, tewas akibat penganiayaan yang dilakukan gurunya, AH (40).
“Iya betul, korbannya 20 siswi dan pembunuhnya adalah guru di salah satu pesantren. Pembunuhnya sudah ditangkap,” kata Kapolres Maros Iptu Aditya Pandu kepada fun-eastern.com, Jumat ( 6/12).
Kasus pemberitahuan tersebut keluar pada tanggal 4 November. Isu tersebut pertama kali muncul setelah salah satu pendatang baru mengatakan kepada temannya bahwa pria tersebut menyuruhnya berkali-kali untuk menghafal ayat-ayat tersebut.
“Sama saja. Dugaan (pelecehan) datang saat diminta menyerahkan surat peringatan,” ujarnya.
Mengetahui kejadian tersebut, keluarga korban melapor ke polisi.
Pandu mengatakan kasus tersebut telah ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Bareskrim Polres Maros.
“Usia para korban ini 13 hingga 14 tahun. Para korban juga mendapat bantuan dari Dinas PPA Sulsel dan Maros,” tutupnya.
(mir/DAL)