Jakarta, CNN Indonesia.
Politisi PDIP sekaligus calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung mengaku ditawari kembali menjadi menteri di kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Dia menjelaskan, sumbangan tersebut datang saat dirinya menerima permintaan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk mengunjungi rumah Prabowo di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, pada pertengahan Oktober lalu. Saat itu, Prabowo mengundang beberapa pemimpin politik dan elite yang ingin mewakilinya.
“Kalau tawarannya seperti itu, baru diketahui bahwa sayalah yang diutus, padahal saya diberi pekerjaan oleh Bu Mega untuk menyampaikan pesannya kepada Pak Prabowo. Bahkan sempat terjadi perbincangan soal itu,” kata Pramono di podcast Apa. Yang benar adalah! Politik, Jumat (22/11).
Namun Pramono menolak karena menilai kelahiran kembali menteri penting. Dia pikir sudah waktunya bagi seseorang untuk mengambil alih.
“Saya kira fleksibilitas juga penting di tingkat pelayanan. Akan lebih baik kalau ada yang lain. Tapi kebutuhannya ada,” ujarnya.
Pramono yang dua periode menjabat Sekretaris Kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku ingin mundur. Ia pun ingin hanya satu periode jika terpilih di Pilgub DKI Jakarta.
“Saya sudah 25 tahun jadi PNS. Kalau ditambah lima tahun (di Jakarta), jadi 30 tahun. Cukup. Harusnya tahu kapan harus berangkat sendiri. Saya ingin bermain dengan cucu-cucu saya,” ujarnya. untuk mengatakan.
(tr/tsa)