Jakarta, CNN Indonesia.
PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku penyelenggara kompetisi Liga 1 2024/2025 mengeluarkan pernyataan resmi terkait perselisihan PSM Makassar dan PS Barito Putera pada Minggu (22/12).
Pada laga yang digelar di Stadion Batacan Balikpapan itu, PSM Makassar bermain dengan dua belas pemain pada menit kesembilan puluh delapan.
Kejadian itu terjadi setelah PSM Makassar melakukan tiga pergantian sekaligus pada menit 90+7. Saat ketiga pemain tersebut masuk, hanya tersisa satu pemain yang belum meninggalkan lapangan.
Menyikapi kejadian tersebut, LIB berkoordinasi dengan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. LIB saat ini sedang mengumpulkan bukti-bukti atas pengaduan dugaan pelanggaran.
Direktur Eksekutif LIB Ferry Paulus dalam keterangan resmi yang diperoleh CNNIndonesia, Senin (23 Desember), menegaskan akan segera mengirimkan bukti ke lapangan ke Komdis PSSI.
“Kami mengapresiasi proses yang berjalan dan menegaskan bahwa keputusan yang diambil akan berdasarkan peraturan dan ketentuan yang berlaku di BRI Liga 1,” kata Ferry Paulus.
“Semua laporan akan dikumpulkan dan Komdis akan mengambil keputusan berdasarkan fakta dan laporan yang ada, serta Hukum Permainan, Kode Disiplin, dan Undang-undang,” imbuhnya.
PSM bermain dengan 12 pemain sejak menit ke-98. Para pemain Barito protes, namun tak digubris wasit. Pertandingan berakhir dengan 12 tim tuan rumah di lapangan.
Barito Putera memprotes jumlah pemain yang tidak seimbang, dan perselisihan pun terjadi. Pelatih Barito Rahmad Darmawan menjelaskan hal itu disebabkan adanya 12 pemain PSM yang berada di lapangan.
PSM Makassar mengakhiri pertandingan dengan kemenangan 3-2 atas Barito.
(Juni/Juni)