Jakarta, CNN Indonesia —
Pengedar narkoba Murtala Ilyas menjadi salah satu narapidana yang kabur dari Rutan Kelas I Salemba, Jakarta Pusat pada Selasa (12/11).
Murtala melarikan diri setelah memecahkan jeruji besi toilet dan melarikan diri melalui saluran pembuangan bersama enam narapidana lainnya di Rutan Salemba.
Murtala diketahui ditahan di Rutan Salemba setelah ditangkap ketiga kalinya oleh Satres Narkoba Polres Metro Jakarta Barat dalam kasus narkotika.
Dia terakhir ditangkap terkait peredaran 110 kilogram sabu dari jaringan di Malaysia. Jaringan Murtala CS terungkap dalam penyelidikan polisi pada Oktober 2023 hingga Januari 2024.
Sebelumnya, Mahkamah Agung (MA) juga memvonis Murtala Ilyas 8 tahun penjara karena terbukti melakukan pencucian uang dalam kasus narkoba.
Murtala kemudian mengajukan pengaduan ke PT Banda Aceh. Dengan putusan itu, Majelis Hakim Pengadilan Tinggi mengurangi hukuman Murtala menjadi 4 tahun penjara dan denda Rp1 miliar. Selain itu, seluruh harta kekayaan Murtala sebesar Rp142 miliar dikembalikan kepada Murtala.
Pasca kasus tersebut, Polres Metro Jakarta Barat membentuk tim khusus untuk menyelidiki harta benda dan aset Murtala. Polisi juga berkoordinasi dengan pakar tindak pidana pencucian uang, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), untuk menelusuri aset dan properti milik Murtala.
Sebelumnya, tujuh tahanan dan narapidana terkait narkoba kabur dari Rumah Tahanan (Rutan) Kelas 1 di Salemba, Jakarta Pusat, Selasa (12/11) dini hari.
Agung Nurbani, Kepala Lapas Kelas I Jakarta Pusat, membenarkan kabar kaburnya narapidana dan terpidana. Agung mengatakan, pihaknya saat ini sedang mengejar tujuh narapidana yang kabur bersama polisi.
“Lapas Pusat Jakarta bersama Badan Pemasyarakatan Umum dan Kepolisian melakukan pengejaran terhadap tujuh narapidana dan terpidana yang kabur,” ujarnya melalui keterangan tertulis.
Menurut Agung, ketujuh orang yang ditangkap dan divonis melarikan diri dengan cara memecahkan jeruji besi kamar mandi.
Setelah itu, para napi melompat ke area depan toilet dan langsung masuk ke selokan atau saluran air.
“Setelah itu, dia masuk ke dalam lubang dan mendobrak pagar sebelah timur rutan,” jelasnya.
(tfq/DAL)