Jakarta, CNN Indonesia —
Investigasi terus dilakukan untuk mengetahui penyebab kecelakaan pesawat Azerbaijan Airlines yang jatuh pada Rabu (25/12) di kawasan pantai dekat kota Aktau, Kazakhstan.
Pihak berwenang di Kazakhstan dan Azerbaijan terus mengumpulkan bukti untuk mengetahui penyebab jatuhnya pesawat bermesin jet turbin Embraer 190.
Sedikitnya 38 orang tewas dalam kecelakaan tersebut dan 29 lainnya selamat.
Setidaknya ada dua klaim yang muncul di mata publik tentang penyebab jatuhnya pesawat Azerbaijan Airlines di dekat kota Aktau, Kazakhstan, pada Rabu (25/12).
1. Pukul burung
Dugaan penyebab pertama adalah karena tangki oksigen kabin pesawat meledak setelah menabrak burung.
Russia Today melaporkan, Kementerian Kesehatan Kazakhstan mengungkap klaim bahwa tabung oksigen di kabin pesawat meledak setelah menabrak burung.
Kondisi ini menyebabkan semua orang yang berada di dalam pesawat kehilangan kesadaran, seperti dilansir Armenpress. Ledakan tabung oksigen terjadi setelah mesin tidak berfungsi.
2. Spekulasi mengenai serangan sistem pertahanan rudal Rusia
Lalu muncul dugaan kedua, yakni spekulasi pesawat Azerbaijan Airlines ‘tidak sengaja’ ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara Rusia.
Dikutip Euronews yang mendapat informasi dari sumber resmi terkait investigasi jatuhnya pesawat, pihaknya mendapat kesaksian dari penumpang yang selamat.
Penumpang mendengar ledakan yang diikuti pecahan peluru yang menghantam pesawat dan merusak badan pesawat saat mendekati kota Grozny, Rusia.
Informasi yang diterima Euronews sesuai dengan pemberitaan saluran berita internasional AnewZ dari Azerbaijan.
AnewZ mengutip seorang blogger militer Rusia yang mengklaim bahwa “kerusakan pada pesawat menunjukkan bahwa pesawat tersebut secara tidak sengaja terkena sistem rudal pertahanan udara.”
Otoritas setempat mengungkapkan 32 orang selamat dari jatuhnya pesawat Embraer 190 yang membawa 67 orang. Korban selamat termasuk dua anak.
Sebelumnya, rekaman video amatir memperlihatkan momen pesawat Azerbaijan Airlines jatuh dan meledak di kawasan pantai dekat kota Aktau.
Film tersebut kemudian menampilkan beberapa penyintas yang mengalami luka serius. Ada pula beberapa jenazah penumpang tewas tergeletak tak jauh dari lokasi jatuhnya pesawat Azerbaijan Airlines. (rzr/paket)