JAKARTA, CNN Indonesia —
BPJS Health memuji banyak pemangku kepentingan Skema Asuransi Kesehatan Nasional (NHIS) atas komitmen mereka untuk menghilangkan penipuan dan memastikan kepuasan selama 2024.
Unit bisnis internal BPJS Health, yang memainkan peran aktif dalam mempertahankan integritas program, juga memenangkan penghargaan.
Selain memperingati Hari Anti-Korupsi Dunia (Hacordia) pada 9 Desember, acara ini juga merupakan langkah oleh BPJS Health untuk meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya bekerja bersama untuk menciptakan ekosistem program JKN yang bebas penipuan.
“Selama 10 tahun mengelola program JKN, kami selalu mempertahankan kejujuran, transparansi, dan profesionalisme. Kami percaya bahwa impian kami adalah menciptakan ekosistem JKN yang bebas penipuan, ”Ghufron Mukti, direktur negara BPJS Health, mengatakan pada hari Kamis. 12/12) berkata. 12).
Menurutnya, penghapusan penipuan yang sukses di JKN membutuhkan partisipasi aktif dan komitmen semua pihak yang berkepentingan. Oleh karena itu, pada saat ini, Hakordia BPJS Health menyerukan tindakan kolektif untuk mencegah penipuan dalam segala bentuknya.
“Karena itu kami meminta semua pemangku kepentingan untuk meminta langkah -langkah untuk mencegah semua bentuk penipuan dalam program JKN sesuai dengan momen Hakordia pada tahun 2024,” kata Ghufron.
Pada kesempatan ini, pemerintah distrik Cirebon, pemerintah kota Tegal dan pemerintah kota Depok diakui sebagai pemerintah daerah yang luar biasa atas upaya mereka untuk menghilangkan penipuan JKN.
Sementara itu, di tingkat provinsi, Pemerintah Provinsi Bali, Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat mencapai ini.
Selain itu, BPJS Health juga memberikan penghargaan kepada Medan City JKN Fraud Prevention Team (PK-JKN), tim Tegal City PK-JKN dan tim East Aceh Regency PK-JKN.
Di tingkat provinsi, tim PK-JKN dari provinsi RIAU, tim PK-JKN dari provinsi Jawa Barat dan tim PK-JKN dari provinsi DKI Jakarta dianugerahi.
Sebagai bagian dari kegiatan ini, penghargaan juga diberikan kepada Duta Kesehatan BPJ, beberapa kepribadian inspirasional dan Duta Kesehatan BPJ lokal atas upaya terbaik mereka dalam pencegahan penipuan dan pengendalian kepuasan.
“Sebagai entitas publik dengan otoritas besar untuk mengoperasikan program JKN, pencegahan penipuan dan langkah -langkah resolusi selalu menjadi prioritas utama bagi kesehatan BPJS,” kata Ghufron.
Dia mengatakan partainya telah mengembangkan kebijakan untuk mengatur manajemen, proses bisnis, sistem informasi dan alat untuk mendukung upaya pencegahan penipuan dan resolusi.
“Kami optimis bahwa kegiatan bersama kami dengan seluruh ekosistem JKN akan memiliki dampak signifikan pada peningkatan kualitas perawatan kesehatan di Indonesia,” kata Ghufron.
Sementara itu, Mundiharno, direktur hubungan kepatuhan dan antar-lembaga di BPJS Health, menambahkan bahwa timnya secara teratur bekerja dengan tim PK-JKN untuk menghilangkan berbagai kegiatan penipuan di wilayah pusat.
Untuk informasi Anda, tim PK-JKN terdiri dari Kementerian Kesehatan Republik Slovakia, Kementerian Kesehatan BPJ, Komisi Penghapusan Korupsi (KPK) dan Kantor Pengawasan Pengembangan Keuangan (BPKP).
Sementara itu, BPJS Health menyatukan para ahli, akademisi, ahli anti-penipuan dan pejabat penegak hukum untuk mengawasi implementasi program JKN di bidang masing-masing.
“Secara internal, kami berupaya meningkatkan kemampuan Duta Kesehatan BPJS melalui pelatihan dan sertifikasi oleh Asosiasi Penyelidik Penipuan Bersertifikat (ACFE), membangun indikator kinerja utama (KPI) untuk gugus tugas anti-penipuan dan Duta Kesehatan BPJ. Aktif. Aktif. , “Kata Mundiharno.
“Kami juga telah mendirikan departemen khusus bernama JKN Anti-Fraud Team dengan total 1.793 personel di tingkat pusat, regional dan cabang,” kata Mundiharno.
Dia menambahkan bahwa BPJS Health juga telah menerapkan sistem untuk memantau penerimaan suap melalui program pemantauan kepuasan.
Langkah ini adalah untuk memastikan bahwa lingkungan kerja di BPJS Healthcare bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) dan bahwa tata kelola yang baik dan bersih dilaksanakan.
Semua Duta Kesehatan BPJ diharuskan untuk mematuhi Kode Etik untuk menghindari situasi yang dapat menyebabkan konflik kepentingan, pelanggaran hukum dan kode etik, dan perilaku lain yang berpotensi tidak jujur.
Sementara itu, Syarifah Liza Munira, Direktur Jenderal Biro Kebijakan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan (BKPK), mengatakan bahwa di banyak bagian dunia, pengeluaran perawatan kesehatan tumbuh lebih cepat daripada pertumbuhan ekonomi negara -negara itu sendiri.
Oleh karena itu, upaya menuju tata kelola yang bertanggung jawab dan transparan sangat penting untuk kesehatan BPJ dan pemangku kepentingan utama lainnya di ekosistem JKN.
“Keberhasilan program JKN tidak hanya bergantung pada jumlah peserta terdaftar atau jumlah fasilitas medis yang disediakan, tetapi juga pada kemampuan untuk mempertahankan kualitas dan tanggung jawab layanan perawatan kesehatan yang disediakan,” katanya.
Untuk alasan ini, membangun budaya pencegahan penipuan dan integritas harus terus diperkuat. Kemudian mendidik semua pihak dalam program JKN untuk bekerja sama untuk mendukung semua upaya anti-penipuan.
“Kesehatan bebas korupsi adalah hak dari setiap warga negara Indonesia, dan kita semua memiliki tanggung jawab untuk mencapainya,” Syarifah menekankan.
(segel)