Jakarta, CNN Indonesia —
Film Keajaiban ke-2 di Hall No. 7 mencapai satu juta penonton setelah lebih dari seminggu tayang di bioskop. Kelanjutan Keajaiban di Kamar No. 7 (2022) ditonton 1.066.702 penonton di hari ke-9 penayangannya.
Falcon Pictures mengumumkan kabar tersebut sebagai perusahaan produksi yang menggarap 2nd Wonder dan Box #7.
Terima kasih kepada 1.066.702 orang yang telah menantikan kelahiran Kartika bersama Ibu Uwi dan Pak Dodo, tulis Falcon Pictures di media sosial, Kamis (2/1).
Pencapaian ini menghasilkan keajaiban di sel #2. 7 merupakan film Indonesia ke-20 yang dirilis pada tahun 2024 yang meraih satu juta penonton.
Sekuelnya, yang masih dibintangi oleh Vino G. Bastian, kini menduduki peringkat 18 atau lebih tinggi dengan “The Architecture of Love” dan “Blood Train.”
Sementara itu, 2nd Miracle mendapat peringkat no. 7 masih ratusan ribu penonton menjauhi film-film di atasnya, seperti Ancika: Dia Yang With Me 1995, Laura dan Santet Segoro Pitu.
Mencapai keajaiban ke-2 di slot no. 7 bisa meningkat lebih jauh jika film tersebut menjadi tren positif di bioskop.
Namun sekuelnya membutuhkan lebih dari 4 juta penonton jika ingin melampaui Miracle in a Cell #1.7 (2022). Pasalnya, film pertamanya berhasil mengumpulkan lebih dari 5,8 juta penonton saat ditayangkan dua tahun lalu.
Keajaiban di sel no. 2 merupakan lanjutan dari Miracle in a cell no. 7 (2022), sebuah remake dari film kultus Lee Hwan-kyung dengan judul yang sama (2013). Adaptasi bahasa Indonesia versi pertama ditulis oleh Alim Sudio dengan partisipasi Hanung Bramantyo.
Namun untuk saga kedua ini, sutradaranya digantikan oleh Herwin Novianta yang sebelumnya menggarap Kang Mak (2024), Kembang Api (2023), dan Sejuta Cinta Untuk Dia (2020).
Ceritanya terjadi sekitar dua tahun setelah kepergian Pak Dod (Vino G. Bastian). Dodo dieksekusi setelah dijatuhi hukuman mati karena dipaksa mengakui kesalahan yang tidak pernah dilakukannya.
Kartika yatim piatu akhirnya diadopsi oleh manajer Hendra Sanusi (Denny Sumargo). Ia masih sering diantar ke lapas untuk menemui narapidana lain di sel nomor 7.
Namun masalah muncul ketika Kepala Badan Kesejahteraan tidak menyetujui Kartika mengadopsi Hendra. Di sisi lain, Kartika sebenarnya tidak tahu kalau ayahnya sudah tiada.
[Gambas: Instagram]
(frl/akhir)