Jakarta, CNN Indonesia –
Korea Selatan sedang terhuyung-huyung dari krisis politik setelah Presiden Yoon Seok-yeol memberlakukan darurat militer pada 3 Desember.
Yun menerapkan darurat militer tanpa konsultasi dan persetujuan dari parlemen dan bahkan partainya sendiri, sehingga memicu gelombang protes dan seruan agar Yun mengundurkan diri atau dipecat.
Yoon awalnya mengklaim bahwa darurat militer diterapkan untuk mencegah pengaruh komunis Korea Utara memasuki pemerintahan dan parlemen. Namun, Yoon rupanya menerapkan darurat militer untuk menghindari upaya ekstradisi dan penyelidikan kriminal terhadap dirinya dan istrinya, Kim Kyun Hee.
Meski lolos dari pemakzulan, Yun didakwa dengan dugaan pemberontakan melawan pemerintah, percobaan pengkhianatan, dan penyalahgunaan kekuasaan. Sejumlah pejabat senior lainnya juga terlibat dalam keadaan darurat militer yang hanya berlangsung enam jam dan menyebabkan gelombang pengunduran diri bahkan penangkapan.
Berikut daftar pejabat Korea Selatan yang ditangkap akibat darurat militer yang dihimpun fun-eastern.com:
Kim Yong Hyun (mantan menteri pertahanan Korea Selatan)
Mantan Menteri Pertahanan Korea Selatan Kim Yong-hyun menjadi pejabat pertama yang ditangkap akibat permainan darurat militer tersebut.
Kim ditangkap akhir pekan lalu waktu setempat. Mantan menteri pertahanan itu ditangkap karena keterlibatannya dalam deklarasi darurat militer yang menjerumuskan Korea Selatan ke dalam kekacauan.
“Kim Jung-Hyun ditangkap karena perannya dalam menyatakan darurat militer yang menjerumuskan negara ke dalam kekacauan,” tulis AFP, mengutip Minggu (12/8).
Kim sebenarnya memutuskan mundur dari jabatan menteri pertahanan Korea Selatan setelah ia dituduh menjadi salah satu perantara di balik deklarasi darurat militer oleh Presiden Yun Suk-yeol pada 3 Desember lalu.
Baca di halaman berikutnya >>>